Tribun Bandar Lampung
Duka Febri Yatim Piatu Korban Kecelakaan Maut Tarahan, Sering Teriak Histeris Panggil Nama Sang Ibu
Duka Febri Yatim Piatu Korban Kecelakaan Maut Tarahan, Sering Teriak Histeris Panggil Nama Sang Ibu
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
"Dua malam minep dirumah saya di Kalianda. Kalau Bapak kami tinggal sama Ayuk nggak jauh dari rumah," katanya.
Sanata (25) adik kandung Sana'ah (almarhumah), mengaku dua ponakannya belum tahu jika kedua orangtuanya telah tiada. Karena dikhawatirkan emosinya menjadi semakin tidak stabil jika diberi tahu secepat ini.
"Sementara biar sembuh dulu sampai bisa pulang ke rumah. Kalau pas nanya Mama mana, ya dijawab sama kondisinya, lagi dirawat juga," kata Nata sembari menunggu Ahlani menjalani proses operasi sejak pukul setengah 9 pagi.
Eka Maulina (25), istri Sanata membeberkan, Ahlani selain dipasang pen di bagian lengan tangan kanan, juga dilakukan operasi di bagian jari-jari kaki kanannya yang tinggal tersisa ibu jari.
"Jadi dioperasi juga jari kakinya. Tersisa ibu jari itupun sebagian. Bahkan telapak kaki kanan sebelumnya juga robek dan dijahit. Ada lecet-lecet juga di ke dua lututnya," tutur Eka.
Eka bersyukur Ahlani masih lebih mudah untuk dialihkan perhatiannya saat ingat kedua orangtuanya. "Jadi yang kecil ini pas inget Mamanya kita alihkan perhatiannya, kasih mainan udah lupa," kata dia.
Mengenai Febri, terusnya, berdasarkan hasil rongsen, serpihan tulang yang patah di kedua kakinya butuh dibersihkan dan dioperasi secepatnya sembari dipasang pen. Selain itu, didapati luka lecet di bagian kaki, tangan, maupun badannya.
"Namun HB darahnya belum stabil jadi nunggu stabil dulu baru menjalani proses operasi, " tambahnya.
Rencananya, dua anak ini akan dirawat oleh Nenek dari pihak almarhumah. "Tapi nggak tau nanti (respon) dari keluarga (almarhum) Bapaknya gimana," sambung Eka.
Orangtua Febri dan Ahlani juga sudah memiliki rumah sendiri meskipun baru bata merah di Keteguhan Teluk Betung. "Ini dirumah lagi nyiapin tahlilan 7 harian untuk nanti malam. Makanya ibu dan bapak (almarhumah) nggak ke rumah sakit," jelasnya.
Salah satu aktivis sosial Nonie Aprilina mengatakan, dua anak korban lakalantas ini masih begitu panjang masa depannya dan harus menanggung beban sebagai anak yatim piatu.
Bagi masyarakat yang tergugah hatinya untuk mengulurkan bantuan, bisa melalui rekening milik salah satu keluarga almarhumah Rekening BRI 207701009075506 atas nama Eka Maulina Zuliastuti.
Dia juga menyerahkan bantuan secara langsung kepada Febri yang merupakan titipan dari masyarakat melalui dirinya. Terlihat Nonie juga membawakan makanan berat dan juga kue untuk Febri dan keluarga korban.
Pantauan Tribun, banyak juga masyarakat yang datang memberikan dukungan bahkan bantuan secara langsung kepada Febri. Bahkan tak jarang yang membesuk juga merupakan keluarga pasien yang tengah dirawat di rumah sakit yang sama.
"Begitu tahu ada anak yatim piatu yang tengah dirawat juga di Alamanda, saya dateng ke sini. Kebetulan anak juga tengah dirawat di Alamanda," beber Mila, pembesuk yang datang melihat Febri.(Tribunlampung.co.id/Sulis Setia Markhamah)