Satu Mahasiswa Diksar Unila Meninggal, Korban yang Selamat Tatapannya Kosong

Satu Mahasiswa Diksar Unila Meninggal, Korban yang Selamat Tatapannya Kosong

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Heribertus Sulis
Tribunlampung.co.id/Bayu
Satu Mahasiswa Diksar Unila Meninggal, Korban yang Selamat Tatapannya Kosong . FOTO Aldi Dharmawan, mahasiswa Sosiologi FISIP Unila, terbaring lemah di RS Bhayangkara, Bandar Lampung, Senin (30/9/2019). 

Satu Mahasiswa Diksar Unila Meninggal, Korban yang Selamat Tatapannya Kosong 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ternyata korban dalam kegiatan pendidikan dasar UKM Cakrawala FISIP Universitas Lampung (Unila) tidak hanya satu mahasiswa.

Selain korban meninggal dunia, satu korban lainnya saat ini sedang menjalani perawatan di RS Bhayangkara, Bandar Lampung.

Dia adalah Aldi Dharmawan (19), rekan Aga Trias Tahta (19) di jurusan Sosiologi FISIP Unila.

Namun, nasib Aldi lebih mujur.

Ia "hanya" mengalami luka-luka.

Sedangkan Aga tak bisa melanjutkan kuliahnya karena meninggal dunia saat mengikuti diksar yang diadakan di Desa Cikoak, Kecamatan Padang Cermin, Pesawaran, Minggu (29/9/2019).

Saat ditemui di ruang 1E RS Bhayangkara, Senin (30/9/2019), Aldi terbaring lemah di ranjang.  

Ia ditemani kedua orangtuanya, Suparjiyono dan Komsatinah.

 BREAKING NEWS - Keluarga Tolak Autopsi, Polisi Sebut 2 Mahasiswa FISIP Unila Jadi Korban Diksar

 BREAKING NEWS - Disebut Jatuh ke Jurang, Kematian Mahasiswa Unila Saat Diksar Diselidiki Polisi

Komsatinah mengatakan, anak bungsu dari tiga bersaudara ini mengaku telah dianiaya oleh para seniornya saat mengikuti diksar.

Kepada sang ibu, Aldi mengaku perutnya dipukul berkali-kali.

Pipinya juga ditampar berulangkali.

Setiap hari, Aldi dan rekan-rekannya disuruh merayap tanpa mengenakan baju.

Akibatnya, Aldi mengalami luka-luka di bagian perut.

Komsatinah awalnya tidak mengizinkan Aldi ikut diksar.

Tetapi, ia memaksa untuk tetap pergi.

Saat ini, kata Komsatinah, Aldi belum bisa diajak komunikasi.

Komsatinah menuturkan, Aldi pulang dari diksar dalam kondisi lemah.

"Baru masuk (RS) tadi pagi. Tatapannya kosong. Dia belum bisa diajak komunikasi," ujarnya.

Dia berharap pihak kampus bisa memantau kegiatan mahasiswa sehingga tidak lagi jatuh korban.

Suparjiyono, ayah Aldi, menyebutkan, yang menjadi korban dalam diksar bukan hanya Aga dan anaknya.

Setidaknya ada dua rekan Aldi lainnya yang juga mengalami kekerasan serupa.

"Kalau anak saya Aldi ini dirawat di RS Bhayangkara. Yang lainnya tadi ketemu di Polres Pesawaran," kata pegawai perusahaan swasta ini.

Ia pun menyerahkan kasus ini ke pihak kepolisian.

Menurut Suparjiyono, diksar yang diadakan UKM Cakrawala terlalu berlebihan.

"Kegiatan ini berlebihan. Bukan mencerminkan mahasiswa. Keluarga sangat terpukul," katanya.

 BREAKING NEWS - Mahasiswa Fisip Unila Aga Trias Tahta Meninggal Dunia Saat Ikut Diksar UKM

Diikuti 13 Peserta

Menurut pengurus UKMF Cakrawala, Shyntia Claudia, Aga meninggal pada Minggu, 29 September 2019.

Dia menjelaskan, Aga sempat terjatuh pada hari kedua diksar.

"Tapi langsung ada upaya penanganan dari panitia. Dibawa ke rumah warga di atas puncak," terangnya.

Dua hari berselang, lanjutnya, korban kembali terjatuh.

Peristiwa sama terulang pada hari Minggu.

"Minggu, korban juga persiapan ada pelantikan dan kembali terjatuh, dan dibawa langsung ke rumah sakit," terangnya.

Shyntia mengaku kegiatan diksar sudah sesuai prosedur.

Menurut dia, tujuan diksar adalah melatih mental calon anggota.

"Kegiatan ini sudah sesuai standarnya, agar bisa menghadapi alam. Apalagi suasananya dingin," paparnya.

Shyntia menyebutkan, ada 13 mahasiswa yang mengikuti diksar.

FISIP Unila Sampaikan Duka Cita

Wakil Dekan III FISIP Unila Dadang Karya Bakti ikut berduka cita atas meninggalnya mahasiswa dalam kegiatan diksar.

Dadang menegaskan, pihaknya akan memanggil seluruh pihak yang terlibat dalam diksar, mulai dari panitia, peserta, maupun dekanat.

"Jika nantinya terindikasi adanya kelalaian ataupun hal lainnya dari pihak panitia, maka akan diserahkan kepada pihak kepolisian," ujar Dadang.

 Mahasiswa FISIP Unila Tewas Saat Diksar Pencinta Alam, Terungkap Pesan Terakhir Sang Ayah

Namun, kata dia, dekanat baru bisa menjatuhkan sanksi jika persoalan ini sudah jelas. 

Sanksi terberat adalah pembekuan UKM Cakrawala FISIP Unila.

"Mungkin sanksi terberat jika ditemukan kelalaian, kita membekukan UKM tersebut sambil proses berjalan," katanya lagi. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved