Tribun Bandar Lampung

Warga Jalan Pahlawan Gang Santi Bandar Lampung Dua Bulan Krisis Air Bersih

Warga saat ini untuk mendapatkan air bersih mengandalkan bantuan air bersih dari BPBD Kota Bandar Lampung.

Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: martin tobing
Tribunlampung.co.id/Eka
Warga Gang Santi Aji Keluhkan Dua Bulan Kesulitan Air Bersih 

Laporan Wartawan Tribun Eka Ahmad Sholichin

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Warga Jalan Pahlawan, Gang Santi Aji RT 03 Lingkungan 03, Kelurahan Penengahan, Kedaton, Banda Lampung, mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih selama dua bulan terakhir.

Saadah (59) Warga setempat menuturkan, sumur galian yang berada di lingkungan setempat merupakan sumber air bersih utama di lingkungan warga setempat.

"Ya sekarang jadi susah nyuci, mandi cuci kaki (MCK) dan kebutuhan sehari-hari lainnya gara-gara kekeringan air bersih di sini," paparnya, Rabu (2/10/2019).

Ia mengatakan, warga saat ini untuk mendapatkan air bersih mengandalkan bantuan air bersih dari BPBD Kota Bandar Lampung.

"Ya syukurnya masih ada bantuan air bersih seminggu dua kali Selasa dan Jumat dari BPBD kota Bandar Lampung," tuturnya.

Warga Gang Santi Aji Keluhkan Dua Bulan Kesulitan Air Bersih

Menurut Saadah, pemberian bantuan tersebut sangat membantu warga sekitar untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

"Cuma kita gak ada penampungan. Jadi seadanya saja wadah yang punya buat nampung bantuan air bersih," katanya.

Jumlah bantuan air yang diberikan kepada sekitar tujuh rumah biasanya sekitar tiga kubik (3.000 liter). Sisanya dari mobil bantuan disalurkan ke RT 8, Kelurahan Penengahan di Jalan Patriot.

Uum Nurrohmah (45), warga setempat lainnya menambahkan, selama kekeringan selain mengandalkan bantuan air bersih, meminta air bersih kepada warga lainnya yang tidak mengalami kekeringan.

Ada juga warga membeli rata-rata tiga air galon sehari. Harganya Rp 4 ribu per galon. 

Kesulitan Air Bersih, 100 KK di Lebak Jaya Bergantung Pada Satu Sumur Bor di Musala

Ia berharap, kondisi kekeringan air bersih warga dapat bantuan rutin air bersih hingga berakhirnya musim kemarau.

"Dan kalau bisa ke depannya dapat bantuan sumur bor supaya ketika musim kemarau tidak dilanda kekeringan air,” jelasnya.

Lurah Penengahan Irfan Saputra RT menjelaskan, ada dua titik di wilayahnya mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih. Rinciannya, RT 8 sebanyak 15 rumah dan RT 03 tujuh rumah.

Ia menuturkan, pihaknya langsung melakukan antisipasi meminta bantuan air bersih ke BPBD seminggu bisa empat kali. "

Jadi hari Selasa, Rabu, Jumat dan Sabtu satu mobil-mobil. Kalau kemarin itu kalau bagi dua kurang jadi satu mobil-mobil," paparnya.

Irfan mengatakan, ke depannya berharap ada bantuan sumur bor karena lahan sudah tersedia. Pihaknya membuka peluang bantuan dari donatur untuk pembuatan sumur bor.

"Tapi kalau untuk pakai dana kelurahan belum. Soalnya masih ada kebutuhan prioritas yang lain seperti jalan, drainase dan lainnya," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved