Ternyata Ini Alasan Ahmad Muzani Mundur dari Perebutan Kursi Ketua MPR dan Dukung Bamsoet
Pemilihan Ketua MPR RI periode 2019-2024 sempat berlangsung alot, masing-masing kandidat Bambang Soestatyo dari Golkar dan Ahmad Muzani
Penulis: Romi Rinando | Editor: Heribertus Sulis
Ternyata Ini Alasan Ahmad Muzani Mundur dari Perebutan Kursi Ketua MPR dan Dukung Bamsoet
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pemilihan Ketua MPR RI periode 2019-2024 sempat berlangsung alot, masing-masing kandidat Bambang Soesatyo dari Golkar dan Ahmad Muzani dari Partai Gerindra ngotot merebut kursi salahsatu lembaga tinggi negara tersebut.
Alotnya pemilihan calon Ketua MPR RI juga terlihat dari riuhnya interupsi di dalam gedung parlemen, bahkan hingga sidang diskors untuk memberikan kesempatan fraksi-fraksi melakukan lobi-lobi politik.
Pemandandangan itu terjadi pada Kamis (3/10/2019) malam dalam jalannya sidang paripurna di Gedung DPR/MPR.
Namun di detik-detik akhir, Partai Gerindra akhirnya mengalah dan balik mendukung Bamsoet untuk menjadi Ketua MPR RI menggantikan Zulkifli Hasan.
Timbul pertanyaan apa yang menjadi penyebab Partai Gerindra balik mendukung Bamsoet?
• Pidato Pertama Ketua MPR Bambang Soesatyo, Sebut Banyak Generasi Muda Suka Ideologi Selain Pancasila
• Bamsoet dan Muzani Berebut Kursi Ketua MPR, Jika Voting Diprediksi Ada 342 Suara Menentukan
• Pelantikan Anggota DPR/MPR RI, 6.000 Personel TNI Dikerahkan untuk Pengamanan
Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan alasanya mundur dari perebutan kursi ketua MPR dan partainya malah mendukung Bamsoet.
Ternyata mundurnya Ahmad Muzani tak lepas pengaruh Ketua umum Partai Gerindra dan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, sesaat sebelum pemilihan Ketua MPR RI.
"Pak Prabowo menyampaikan kepada Ibu Megawati tentang perlunya keseimbangan politik nasional," kata Muzani usai Rapat Paripurna MPR RI, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (3/10/2019).
Muzani menjelaskan, Prabowo meminta Megawati kalau memungkinkan memberikan dukungan kepada kader Gerindra menjadi Ketua MPR RI periode 2019-2024.
Menurut dia, Megawati berterus terang bahwa agak sulit menolak permintaan Prabowo tersebut, namun bagaimana cara menerimanya karena proses pemilihan Ketua MPR sudah berlangsung.
"Karena itu, Ibu Mega memohon pengertian Pak Prabowo agar bisa menerima proses ini dengan baik dan menjaga MPR dengan musyawarah untuk mufakat," ujarnya.
Namun menurut dia, Megawati sepenuhnya menyerahkan keputusan itu kepada Prabowo dan Gerindra sebagai partai politik yang mandiri.
Muzani menjelaskan, setelah komunikasi tersebut, Prabowo memanggil dirinya untuk meminta penjelasan peta fraksi-fraksi pemilihan calon Ketua MPR RI.