Foto Terakhir Presiden Soekarno yang Bikin Pemerintahan Soeharto Marah Besar

Berita Sejarah Soekarno - Foto Terakhir Presiden Soekarno yang Bikin Pemerintahan Soeharto Marah

Editor: taryono
Tribunnews
Soekarno - Foto Terakhir Presiden Soekarno yang Bikin Pemerintahan Soeharto Marah Besar 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sebuah foto terakhir Soekarno yang tersebar di pemberitaan internasional, sempat membuat pemerintah RI kala itu gusar

Bahkan, dua anak Soekarno yakni Guruh Soekarnoputra dan Rachmawati Soekarnoputri dijemput oleh tentara untuk diinterogasi

Kisah ini dimuat dalam buku 'Bung Karno, Penyambung Lidah Rakyat Indonesia', karya wartawan Amerika Serikat, Cindy Adams

Foto tersebut diambil tepat saat ulang tahun Soekarno, yaitu tanggal 6 Juni 1970.

Menurut Cindy Adams, foto tersebut adalah foto terakhir Soekarno sebelum wafat, dan dalam kondisi sakit.

Ketika itu, Soekarno terlihat terbaring di Wisma Yaso, Jakarta.

BJ Habibie Terbitkan Izin Universitas Bung Karno, Ini Kata Rachmawati Soekarnoputri

Cindy Adams menuliskan, foto itu diambil secara diam-diam oleh seorang anak Soekarno, Guruh Soekarnoputra.

"Diambil secara diam-diam oleh Guruh Sukarno Putra karena pada saat itu Bung Karno sudah menjadi tahanan politik," tulis Cindy Adams dalam bukunya.

Foto itu kemudian disebarluaskan ke dunia internasional oleh anak Soekarno lainnya, yaitu Rachmawati Soekarnoputri melalui Kantor Berita UPI.

Tampaknya foto Soekarno itu membuat pemerintah agak gusar

Beberapa hari kemudian kedua anak Soekarno itu dijemput, dan diinterogasi oleh tentara.

Mereka diinterogasi di Markas CPM Guntur, Jakarta.

Foto terakhir Soekarno sebelum meniggal
Foto terakhir Soekarno sebelum meniggal (Repro Buku Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat)

Di samping itu, detik-detik Soekarno sebelum meninggal dunia memang cukup mengharukan khususnya bagi anak-anak Bung Karno.

Dilansir dari buku "Soekarno Poenja Tjerita" terbitan tahun 2016, anak-anak Soekarno yang menyaksikan detik-detik terakhir sang ayah adalah Guntur, Megawati, Sukmawati, Guruh dan Rachmawati.

Hal ini berawal saat Soekarno sudah dalam kondisi sekarat pada tanggal 16 Juni 1970.

Soekarno ditempatkan dalam sebuah kamar berpenjagaan ketat di lorong rumah sakit.

Kondisi Soekarno kala itu terus memburuk.

Bung Karno Berderai Air Mata Ketika Harus Tanda Tangan Eksekusi Mati Sahabatnya

Mantan Ajudan Soekarno Ungkap Kisah Pilu Bung Karno di Akhir Jabatannya
Mantan Ajudan Soekarno Ungkap Kisah Pilu Bung Karno di Akhir Jabatannya (Intisari)

Pada 20 Juni 1970, kesadaran Soekarno sempat menurun hingga akhirnya mengalami koma.

Dokter yang menangani Soekarno, Mahar Mardjono tampaknya sudah mengerti apa yang sedang terjadi.

Mahar kemudian menghubungi anak-anak Soekarno.

Mereka pun berkumpul di RSPAD Gatot Soebroto tempat Soekarno dirawat pada 21 Juni 1970 pukul 06.30 WIB.

Anak-anak Soekarno pun mengajukan sejumlah pertanyaan ke dokter Mahar, tapi sang dokter tak menjawab.

Dokter Mahar hanya menggelengkan kepala.

Beberapa saat kemudian, suster mencabut selang makanan, dan alat bantu pernapasan.

Anak-anak Soekarno kemudian mengucapkan takbir.

Megawati membisikkan kalimat syahadat ke telinga Soekarno.

Soekarno berusaha mengikutinya tapi hanya mampu mengucapkan "Allah".

"Allaaah...," ucap Soekarno lirih seiring napasnya yang terakhir.

Soekarno meninggal pada pukul 07.07 WIB.

Hal Aneh Terjadi Saat Soekarno Dimakamkan

Soekarno meninggal dunia pada 21 Juni 1970, dan ada beberapa hal aneh yang terjadi saat jenazahnya akan dimakamkan di Blitar, Jawa Timur.

Seperti dilansir dari buku 'Bapak Angkatan Udara Suryadi Suryadarma' Penerbit Kompas 2017, mantan KSAU sekaligus teman dekat Soekarno, Suryadarma menjadi saksi kejadian aneh tersebut

Hal ini berawal saat Suryadarma bersama keluarga pergi ke Bandara Halim Perdanakusuma dan ikut mengiringi pemakaman Soekarno di Blitar.

Suryadarma yang sudah kena 'black list' oleh Pemerintah Orde Baru, berusaha menyelinap ke dalam kokpit salah satu pesawat C-130 yang akan mengantarkan jenazah Soekarno dan berhasil.

Pemakaman Soekarno
Pemakaman Soekarno (Arsip via Intisari)

Suryadarma memang tidak diundang oleh pemerintah untuk ikut dalam rombongan pengantar jenazah, yang terdiri dari para pejabat Orde Baru dan keluarga terdekat Bung Karno.

Pesawat yang ditumpangi Suryadarma saat itu diterbangkan oleh Mayor Udara O.H. Wello hingga tiba di Malang, Jawa Timur

Lalu perjalanan dilanjutkan dengan menumpang kendaraan yang disediakan oleh AURI untuk mengantar rombongan pengantar jenazah Soekarno ke Blitar.

Di sepanjang perjalanan dari Malang hingga ke Blitar, begitu banyak rakyat yang berbondong-bondong menyambut rombongan pengantar jenazah Soekarno.

Kejadian aneh terjadi di dalam perjalanan menuju Blitar, yaitu truk-truk pasukan TNI AD yang mengawal para pejabat Orde Baru mendadak mogok secara serentak di tengah perjalanan.

Akibatnya, rombongan harus melakukan perjalanan sampai Blitar tanpa pengawalan tentara satu pun.

Setibanya di tempat pemakaman Bung Karno, terlihat lautan manusia yang sudah menantikan jenazah Bung Karno.

Bertemu dengan jutaan massa pengagum Bung Karno yang berkabung sempat membuat nyali beberapa pejabat Orde Baru ciut karena tidak ada pasukan pengawal yang menjaga mereka.

Ketika jenazah Bung Karno dimasukkan ke dalam liang lahat, tiba-tiba suasana menjadi sunyi senyap.

Lautan manusia yang begitu padatnya memenuhi lokasi, semuanya terdiam dan hening.

Dalam keheningan, yang terdengar hanyalah isak tangis dari pihak keluarga Bung Karno.

Rakyat dan para pelayat lainnya semua terdiam saat melepas kepergian Sang Proklamator

*Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul 2 Anak Soekarno Diperiksa Aparat Jelang Ayahnya Wafat, 1 Foto Terakhir Bikin Tentara Marah & Viral

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved