Ternyata Pernah Tugas di Kementerian, Inilah Mantan Jenderal TNI AL yang Terlibat Kasus Bom Molotov

Ternyata Pernah Tugas di Kementerian, Inilah Mantan Jenderal TNI AL yang Terlibat Kasus Bom Molotov

Dok.Tribun Pekanbaru/Muhammad Natsir
Laksamana Muda TNI (Purn) Sony Santoso dilingkari merah saat menjabat sebagai Deputi Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. 

Itu karena menurutnya, sumpah prajurit Sapta Marga yang diucapkan oleh setiap prajurit TNI melekat sampai mati.

"Kalau berjanji negara itu dilanggar, berarti mengkhianati negara. Itu saja. Saya rasa kita sudah pada tua, mengerti lah. Sapta Marga sumpah prajurit itu dibawa sampai mati," kata Ryamizard Ryacudu di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta Pusat pada Rabu (2/10/2019).

Dalam acara Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Forum Rekat (Rekonsiliasi Masyarakat) Indonesia di tempat dan waktu yang sama, Ryamizard juga mengingatkan terkait hal tersebut.

Ia mengingatkan kepada seluruh Purnawirawan TNI dan Prajurit TNI bahwan Prajurit TNI bukanlah profesi atau jabatan, namun Prajurit TNI adalah jiwa yang menyatu dengan manusianya.

Prajurit TNI menurutnya adalah ruh yang tak bisa dicopot kecuali oleh pengkhianatan dan ketidaksetiaan.

"Kita harus camkan ini dan pahami ini, karena tanpa adanya kesadaran ini sangat sulit bagi kita semua untuk bersatu, dan tanpa adanya persatuan maka akan sulit bagi kita untuk terus memperjuangkan kepentingan rakyat, bangsa, dan negara," kata Ryamizard Ryacudu.

Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap pensiunan TNI, Laksamana Muda (Purn) Sony Santoso karena diduga merencanakan kerusuhan saat aksi Mujahid 212 pada Sabtu (28/9/2019) lalu.

Dalam penangkapan ini, polisi bekerja sama dengan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).

"Iya benar (ada pensiunan TNI yang diamankan bernama Soni Santoso)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Senin (30/9/2019).

Petugas kepolisian terlibat bentrok dengan pelajar saat berusaha membubarkan aksi unjuk rasa di depan DPRD Sumut, Medan, Jumat (27/9/2019). Aksi mahasiswa dan pelajar tersebut untuk menyampaikan aspirasi mencabut UU KPK dan menolak RUU KUHP.
Petugas kepolisian terlibat bentrok dengan pelajar saat berusaha membubarkan aksi unjuk rasa di depan DPRD Sumut, Medan, Jumat (27/9/2019). Aksi mahasiswa dan pelajar tersebut untuk menyampaikan aspirasi mencabut UU KPK dan menolak RUU KUHP. (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)

Argo mengatakan pemeriksaan terhadap Sony dilakukan bersama-sama dengan Puspomal. Mengingat Sony merupakan pensiunan TNI.

"Intinya bahwa untuk yang pensiunan TNI itu Polda Metro sudah sejak awal dalam penyelidikan bersama dengan Pomal. Jadi semua kegiatan yang berkaitan dengan pensiunan TNI kita sudah dengan Pomal jalannya bersama-sama, bareng," tutur Argo.

Saat ini Sony telah diamankan di Pomal.

Meski begitu, Argo belum memaparkan peran Sony maupun statusnya saat ini.

Saat ini, proses pemeriksaan terhadap Sony masih berlangsung di Pomal.

Sony Santoso diketahui terakhir bertugas di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved