Tribun Bandar Lampung
Fakta Menarik Grand Mercure, Hotel Tertinggi di Sumatera yang Memiliki 4 Basement Parkir
Berdasarkan rencana, Grand Mercure akan memiliki total 36 lantai, tertinggi di Lampung, bahkan di Sumatera.
Pihaknya menargetkan pembangunan selesai pada awal 2020.
"Sekarang sudah tahap finishing. Kami targetkan awal tahun depan sudah selesai dan bisa beroperasi," kata Rico, Sabtu.
Selain berfungsi sebagai tempat pengobatan dan perawatan, khusus lantai 2 di bangunan 9 lantai tersebut akan beroperasi menjadi mal dan apartemen.
"Kami bakal grounbreaking Desember. Nanti di lantai 2 akan dilanjutkan buat mal dan apartemen," ujar Rico.
Sinergi soal Dampak
Pembangunan gedung-gedung tinggi alias pencakar langit khususnya di Bandar Lampung bisa menimbulkan dampak positif.
Founder komunitas Skyscraper City Indonesia (SSCI) Lampung Andreas Evando menjelaskan dampak positif itu antara lain membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat serta meningkatkan perekonimian daerah.
"Ada beberapa dampak dengan berdirinya bangunan-bangunan pencakat langit. Dari segi positifnya, nama Lampung bisa terangkat, membuka ruang pekerjaan, meningkatkan ekonomi," katanya, Sabtu.
Kendati demikian, komunitas gedung pencakar langit ini juga menilai bakal ada dampak negatif dari hadirnya gedung-gedung tinggi.
• Diler Honda dan Kontraktor Grand Mercure Damai, Laporan ke Polda Lampung Dicabut
Di antaranya hilangnya penghijauan lingkungan serta bisa menyebabkan kemacetan lalu lintas.
Terkait potensi dampak negatif ini, pihaknya mengimbau pemerintah daerah serta para investor segera bersinergi.
"Ini untuk meminimalisir dampak-dampak yang bisa terjadi. Kita sangat berharap hadirnya bangunan-bangunan tinggi di Bandar Lampung bisa berguna dan berdampak baik bagi masyarakat," ujar Andreas. (Tribunlampung.co.id/Sulis Setia Markhamah/Kiki Adipratama)