Laporkan Kasus Perkosaan yang Menimpa Dirinya, Wanita Ini Malah Disalahkan Polisi
Mengenaskan, kisah perdagangan manusia yang yang berlangsung sejak usia 11 tahun. Terjebak dalam dunia hitam, hingga dirudakpaksa 500 pria.
Penulis: Beni Yulianto | Editor: wakos reza gautama
Banyak korban Telford mengatakan sebagian besar pelaku kekerasan berasal dari komunitas Pakistan tetapi Jennifer mengatakan dia dijual kepada siapa saja yang mau membayar.
”Seorang pria menyeret saya ke kawasan industri untuk memperkosa dan memukuli saya. Saya menjerit, berdoa seseorang bisa mendengar saya. Saya pikir dia akan membunuh saya. Ada lampu menyala di ruang bawah tanah dan saya yakin di situlah dia akan membuang tubuh saya.
“Dia mengambil segenggam kerikil dan menyumpal mulutku dengannya dan memegang hidungku sehingga saya akan diam. Saya berkata, 'Apakah Anda akan membunuh saya? Ibuku akan melaporkan saya sebagai orang hilang'. Entah bagaimana, itu membuatnya berhenti."
Jennifer mengatakan jika dia menolak untuk mematuhi perintah, dia akan dipukuli oleh pria yang mengendalikannya. Dia memukulinya dengan sangat buruk sehingga dia tersedak darahnya sendiri.
Dia menambahkan, “Dia juga mengunci saya di sebuah flat dengan jeruji besi, selama tiga atau empat hari. Polisi mengira saya telah diculik tetapi mereka tidak melakukan apa-apa.”
Jennifer mengatakan dia pergi ke polisi segera setelah dia berusia 17 tahun. Tapi dia mengklaim, “Saya diberitahu untuk memiliki pemikiran yang baik tentang bagaimana saya akan terlihat di pengadilan. Saya tahu saat itu tidak ada yang akan percaya kepada saya.”
Jennifer mengatakan ibunya sendiri tidak mengerti apa yang terjadi namun dia menganggap itu kesalahan putrinya dan hanya merasa malu. Hubungan anak dan ibu ini akhirnya tidak pulih.
Jennifer sekarang berusia 40-an, menurut Daily Mirror, Jennifer dihukum 52 kali dan didenda berat pada saat dia berusia 19 tahun setelah dijual untuk seks.
Dia akhirnya membebaskan diri dengan melarikan diri dari Telford dan perlahan membangun hidupnya, memiliki anak dan lulus dari universitas.
Ketika dia membaca tentang pelecehan massal terhadap gadis-gadis Telford, dia meminta polisi untuk memeriksa kasusnya.
Meskipun ia sendiri meragukan apakah pelaku eksploitasi bisa dituntut dengan bukti yang cukup. (Intisari Online)
Artikel ini sudah tayang di Intisari Online dengan judul kisah-wanita-yang-dirudapaksa-500-pria-sejak-usia-11-tahun-tapi-justru-wanita-itu-yang-disalahkan-dan-ditinggalkan-dengan-catatan-kriminal
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/rudapaksa-anak.jpg)