Tribun Lampung Barat
Lagi Berduaan dengan Teman Perempuan, Sanali Diperas Orang yang Mengaku Anggota Polisi
Lagi Berduaan dengan Teman Perempuan, Sanali Diperas Orang yang Mengaku Anggota Polisi.
Penulis: Ade Irawan | Editor: Noval Andriansyah
Diana ketika diwawancarai, Jumat (13/9/2019), mengakui semua perbuatannya disengaja.
Diana yang sebelumnya merekayasa jadi korban perampok, malah terbongkar jadi 'perampok' uang minimarket.
Meski demikian, Diana Nurmala Sari membantah dirinya mengambil uang Rp 41 juta.
Dalam pengakuan, uang Rp 41 juta tersebut yang sudah diambil Diana belum dibawanya setelah polisi datang.
Pengakuan Diana Nurmala Sari (22), pelaku rekayasa perampokan mini market jika uang yang diambil dari brankas tidak diketahui kemana hilangnya.
Namun pengakuan Diana langsung dibantah Kapolsek Prabumulih Timur, AKP Alhadi Ajansyah.
Menurut Kapolsek jika uang sisa hasil aksi rekayasa perampokan itu dititip pelaku kepada temannya.
"Jadi setelah kejadian dan polisi memeriksa, pelaku menitipkan uang Rp 2,6 juta kepada temannya.
Lalu setelah dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan diketahui uang itu sisa yang diambil dari brankas," ungkap Alhadi.
Alhadi menuturkan, uang hasil aksi rekayasa perampokan sebesar Rp 41 juta diduga sudah habis digunakan untuk membayar utang korban kepada rentenir.
Sementara sisanya tidak diketahui dikemanakan dan sebesar Rp 2,6 juta dititip ke temannya.
"Karena siapa yang mau mengambil kalau yang masuk mini market tidak ada karena dalam pemeriksaan polisi," bebernya seraya menuturkan pihaknya masih menyelidiki hal itu.
Sementara Diana masih bersikeras membantah telah mengambil uang milik toko karena ia setelah polisi datang langsung ke polsek untuk membuat laporan.
Diana yang bekerja asisten kepala toko minimarket di Prabumulih langsung tergoda ketika sedang menghitung uang.
"Jadi saya teriak rampok dan melapor ke kepala toko, lalu polisi datang hendak melakukan pemeriksaan.