Mahasiswa FISIP Unila Meninggal

Penyidik Polres Pesawaran Terkendala Belum Keluarnya Hasil Visum Mahasiswa Fisip Unila

Penyidik Kepolisian Resor Pesawaran mengalami sedikit kendala dalam mengusut peristiwa tewasnya mahasiswa Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Lampung

Tribunlampung.co.id/Didik
Kepala Polres Pesawaran AKBP Popon Ardianto Sunggoro 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PESAWARAN - Penyidik Kepolisian Resor Pesawaran mengalami sedikit kendala dalam mengusut peristiwa tewasnya mahasiswa Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Lampung Aga Trias Tahta (19).

Diketahui Aga tewas dalam pendidikan dasar (diksar) UKM Cakrawala FISIP Unila di Desa Cikoak Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran, 29 September 2019.

Kepala Polres Pesawaran AKBP Popon Ardianto Sunggoro mengungkapkan, sampai hari ini pihaknya belum menerima hasil visum et repertum dari Rumah Sakit Bumi Waras (RSBW).

"Ada sedikit kendala dari RSBW, belum mengeluarkan hasil visum terkait dengan korban meninggal atas nama Alga," kata Popon, Senin (7/10/2019).

Setahu Popon, hasil visum rumah sakit biasanya keluar selama tujuh hari. Namun, kata dia, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan hasil visum rumah sakit tempat Aga terakhir berada.

Popon mengaku akan berkoordinasi lagi dengan pihak rumah sakit untuk menanyakan hasil visum et repertum tersebut.

"Apa bila kedepan kami tidak mendapat hasil visum, tidak menutup kemungkinan akan memanggil pihak dokter yang memvisum pada saat itu," tukasnya.

Priksa 10 Panitia Diksar

Petugas Kepolisian Resor (Polres) Pesawaran sesuai agenda memeriksa panitia pendidikkan dasar (diksar) UKM Cakrawala, Senin (7/10/2019) di Markas Polres Pesawaran.

Pemanggilan panitia sebagai upaya pengusutan peristiwa wafatnya Aga Trias Tahta (19) mahasiswa Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Lampung.

Kepala Polres Pesawaran AKBP Popon Ardianto Sunggoro mengatakan, bahwa ada sebanyak 19 orang. "Ada 19 orang yang kami panggil," ungkap Popon yang didampingi Wakapolres Kompol Handak Prakasa Qolbi, Senin.

Rincinya, tambah dia, 17 orang terdiri dari panitia dan dua orang alumni. Menurutnya, alumni yang hadir pada saat diksar tersebut.

Popon mengatakan, hingga Senin siang, baru 10 orang panitia yang menjalani pemeriksaan. Sampai saat ini pemeriksaan masih berjalan.

"Sampai jam 12 siang ini yang hadir baru 10 orang, itu dari panitia, kemudian sekitar jam 1 tang lainnya menyusul," ungkapnya.

Semisal sembilan orang yang dipanggil belum datang, kata dia, akan dilayangkan panggilan yang kedua. Apa bila tidak juga datang, Kapolres akan memerintahkan Kasat Reskrim membawa ke sini.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved