Mahasiswa FISIP Unila Meninggal
BREAKING NEWS - Polda Lampung Kirim 2 Personel Bantu Penyidikan Kasus Kematian Mahasiswa FISIP Unila
BREAKING NEWS - Polda Lampung Kirim 2 Personel Bantu Penyidikan Kasus Kematian Mahasiswa FISIP Unila.
"Jadi malam tadi, sekira pukul 19.00 WIB, kami sudah melakukan gelar perkara untuk menetapkan tersangka dan kami sudah menetapkan tersangka sejumlah 17 orang panitia diksar," kata Popon Ardianto Sunggoro, Selasa 8, Oktober 2019, malam.
Dalami pemeriksaan
Penyidik Kepolisian Resor (Polres) Pesawaran kembali mendalami kasus tewasnya Aga Trias Tahta (19).
Aga Trias Tahta, merupakan mahasiswa FISIP Unila yang meninggal saat Pendidikan Dasar (Diksar) UKM Cakrawala pada Minggu 29 September 2019 lalu.
Kepala Polres Pesawaran AKBP Popon Ardianto Sunggoro mengungkapkan, pihaknya kembali melakukan pemeriksaan terhadap panitia pendidikkan dasar (diksar) UKM Pecinta Alam, Cakrawala, Selasa (8/10/2019).
Sebelumnya, Senin (7/10/2019), penyidik telah memeriksa sebanyak 17 panitia diksar.
"Hari ini (Selasa) kami periksa lagi, karena masih butuh pendalaman," ujar Popon, Selasa (8/10/2019).
Popon mengungkapkan, dalam pemeriksaan sebelumnya diagendakan ada sebanyak 17 panitia dan dua alumni (senior) Cakrawala yang diambil keterangannya.
Akan tetapi, kata Popon, satu dari 17 panitia dan satu dari dua alumni belum menghadiri pemeriksaan.
Oleh karena itu, lanjut Popon, pihaknya melayangkan surat panggilan kembali kepada yang belum hadir.
Sementara itu, keluarga Aga menginginkan supaya polisi bisa mengusut dan mendapati pelaku yang mengakibatkan korban hingga meninggal dunia.
"Supaya cepat ditemukan pelakunya, dan diadili dengan seadil-adilnya," ungkap kakak almarhum, Gani Dewantara (27).
Diketahui Aga Trias Tahta tewas saat mengikuti diksar Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pecinta Alam FISIP Universitas Lampung.
Aga tewas dengan kondisi tubuh mengalami luka dan lebam.
Keadaan tersebut, diungkapkan oleh ayahnya Arga, Denny Muhtadin (53) saat ditemui di rumah duka, Senin (30/9/2019) siang usai pemakaman.
Denny menceritakan, Aga sempat pamit kepadanya dan ibunya, Rosdiana (52) akan kemping bersama rekan-rekannya.
Ternyata Aga mengikuti pendidikkan dasar (diksar) masuk organisasi pencinta alam.