Tribun Bandar Lampung
Pemakaman Mahasiswa UIN Tewas di Embung, Ayah Tak Kuasa Kumandangkan Azan
Iqbal menjadi satu dari dua mahasiswa yang tewas tenggelam di embung kampus UIN Raden Intan Lampung pada Senin (7/10/2019) lalu.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
Pemakaman Mahasiswa UIN Tewas di Embung, Ayah Tak Kuasa Kumandangkan Azan
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Iqbal Firmansyah, mahasiswa prodi Matematika Tarbiyah UIN Raden Intan Lampung, dimakamkan di TPU Nunyai Ujung Rajabasa, Bandar Lampung, Selasa (8/10/2019).
Iqbal menjadi satu dari dua mahasiswa yang tewas tenggelam di embung kampus UIN Raden Intan Lampung pada Senin (7/10/2019) lalu.
Indra Gandhi dan Susiyati, orangtua Iqbal, mengantar anaknya ke tempat peristirahatan terakhir.
Mereka hanya tertunduk lemas dengan tatapan kosong saat prosesi pemakaman anak semata wayangnya.
Saat ingin mengumandangkan azan ke liang lahat, Indra tak kuasa menangis.
Hingga akhirnya pelayat mengangkat ayah Iqbal dan azan diwakili keluarga.
Keluarga terus menguatkan kedua orangtua Iqbal ikhlas merelakan kepergian anaknya.
• BREAKING NEWS - Derai Air Mata Iringi Pemakaman Iqbal Mahasiswa UIN yang Tewas Tenggelam
• Azrul Tenggelam di Embung UIN Lampung, Hafiz Quran Ini Tewas di Hari Perayaan Ulang Tahunnya
Kediaman rumah duka di Jalan Pramuka Gang Maherat Taman Merindu Nomor 16 RT 3 Lingkungan ramai dikunjungi para pelayat.
Sanak famili hingga rekan korban dari kampus datang untuk melayat.
Di mata Indra, Iqbal adalah sosok anak yang baik dan taat beribadah.
"Anak saya itu kalo mau apa-apa selalu berusaha sendiri. Anak saya itu orangnya mandiri," katanya.
Indra mengaku sudah mengalami firasat sebelum kepergian Iqbal.
Iqbal menitip pesan kepada sang ayah untuk menjaga payung yang patah.
Rekonstruksi
Sementara itu, Tim Inafis Polresta Bandar Lampung telah melakukan rekonstruksi meninggalnya dua mahasiswa UIN Raden Intan Lampung di embung yakni, Iqbal Firmansyah dan Azrul Amin.
Dari pantauan Tribunlampung.co.id, dua personel melakukan rekonstruksi dengan memeragakan tiga adegan.
Adegan dimulai saat kedua korban berada di atas embung hingga ditemukan tewas tenggelam.
Setelah itu tim inafis memasang garis polisi di atas anak tangga tempat kedua korban turun.
Sebelum tim inafis datang, pihak UIN Raden Intan Lampung baru memasang pelang bertuliskan "Dilarang bermain, mandi, dan memancing di area ini. Kedalamam 3 meter". (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)