Tribun Bandar Lampung
Violinis Muda Lampung Norman Nainggolan Bangga Jadi Anggota Termuda Twilite Orchestra
Remaja kelahiran Teluk Betung 18 Juni 2005 itu tidak bisa menutupi kebahagiaannya bisa menjadi pemain musik termuda dan ikut konser Twilite Orchestra.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: martin tobing
Laporan Wartawan Tribun Lampung Jelita Dini Kinanti
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Norman Jefferson Nainggolan, violinis asal Lampung menjadi pemain musik termuda bergabung di Twilite Orchestra pimpinan Addie MS. Bagaimana ceritanya?
Norman baru saja selesai latihan persiapan ujian The Associated Board of the Royal Schools of Music grade 5 saat ditemui Tribun di D'Monang Cafe, Rabu (9/10). Dalam pertemuan itu, Norman tidak sungkan bercerita mengenai awal mula bisa menjadi pemain termuda di Twilite Orchestra.
Awalnya, Norman mengikuti audisi untuk ikut konser remaja diadakan Kemendikbud dengan menggandeng Addie MS. Tanggal 30 Juni 2019 Norman lolos audisi pertama, dan tanggal 2 Juli 2019 lolos audisi kedua.
Saat audisi kedua, Norman menjadi satu-satunya yang lolos dari Lampung. Setelah lolos audisi kedua, Norman latihan dan 12 Juli 2019 ia ikut Konser Remaja yang diadakan di Usmar Ismail Hall Jakarta.
Norman pun kembali diminta untuk ikut Twilite Orchestra dalam konser Voice That Care #2 di Taman Ismail Marzuki 11 September lalu.
Dalam konser itu ada Vina Panduwinata, Yana Julio, Ghaniyya Ghazi, Dini Fitriyanti, PSM IPB Agria Swara, dan All Star Singers.
Remaja kelahiran Teluk Betung 18 Juni 2005 itu tidak bisa menutupi kebahagiaannya bisa menjadi pemain musik termuda dan ikut konser Twilite Orchestra.
Sebelum konser, Norman banyak belajar dari latihan disiplin yang diterapkan Addie MS.
• Disebut Bakal Jadi Menteri karena Dukung Jokowi, Musisi Addie MS Buka Suara
"Beliau selalu mulai latihan pukul 10 pagi dan berakhir pukul16.00 di Rossy Music. Beliau selalu ingin semua pemain sudah siap saat latihan dan tidak boleh telat,” paparnya.
“Istirahat latihan selama 1 jam sekali selama 15 menit, dan istirahat makan siang pukul 12.30 selama 30 menit," ujar siswa kelas IX SMP K BPK Penabur itu.
Ketika ada pemain yang salah melantukan nada, Addie MS tidak pernah marah. Ia justru memberi semangat pada pemain untuk mengulanginya lagi.
Bahkan, saat pemain yang bisa memainkan musik dengan bagus Addie MS tidak segan-segan memberikan tepuk tangan. Bahkan konduktor terkemuka Tanah Air itu selalu menghibur pemain yang sudah tampak kelelahan
Sebelum menjadi pemain musik Twilite Orchestra, violinis ini menuai menuai banyak prestasi tingkat nasional dan internasional.
Tingkat internasional yang pernah diikuti Norman yakni, Gloriamus Open Competition for Piano and Violin 2019 di Jakarta dan berhasil meraih juara satu.
Lalu Big Ben di Universitas Tarumanegara mendapatkan gold medal dan grand prix.
• Video Bocah SMP Panjat Tiang Bendera Jadi Beda Saat Ditambah Backsound Oleh Addie MS
Rencana ke depan pada 26 Oktober, Norman akan kembali ikut dalam konser Symphony Under The Stars by Twilite Orchestra di Lipo Mall Kemang. Konser itu akan memainkan lagu-lagu yang merupakan soundtrack film.
Jelang konser tersebut, Norman akan menjalani latihan 22-24 Oktober 2019 di Rossy Music dan 25 Oktober 2019 gladi bersih.
Direncanakannya, Norman akan ikut mewakili Lampung dalam Parade Lagu Daerah di Taman Mini Indonesia Indonesia Indah Desember 2019. Untuk ajang tersebut, ia akan mulai latihan awal November 2019.
Norman menjadi violonis sejak kelas 6 SD. Sebelum menjadi violinis, Ia lebih dahulu belajar bermain alat musik suling.
Lalu Norman mencari tahu alat musik lain selain suling di YouTube. Kemudian Norman bertanya ke Mamanya alat musik apa yang bagus.
Sang bunda memperlihatkan permainan alat musik gitar dan biola di YouTube. Norman akhirnya memilih biola.
Demi semakin mahir bermain biola Norman ikut kursus. Sampai saat ini remaja berdarah Batak ini masih kursus setiap Sabtu pukul 08.15-09.00 dan rajin latihan di rumah setiap ada kesempatan.
• Kisah Musisi Addie MS Pernah Jalan Kaki Bandung-Jakarta Tunaikan Nazar Saat SMA
Terkait tantangan bermain biola ia mengatakan, violinis harus bisa mengontrol tangan kanan dan kiri. Demi mahir bermain biola harus komitmen rajin latihan.
Mama Norman, Hasnariaty (41) mengatakan, awalnya ia tidak yakin Norman bisa serius menjadi violinis. Ia berpikir, lama kelamaan Norman pasti akan bosan. Ternyata dugaannya salah.
Keseriusan Norman tampak saat menjadi juara favorit pada lomba pertama kali diikutinya di Mal Boemi Kedaton 6 Desember 2016.
Norman percaya diri tampil seorang diri mengisi acara di Mal Boemi Kedaton menyanyi sambil bermain biola pada April 2017.
"Dari situ saya sepenuhnya mendukung Norman untuk menjadi violinis. Tapi saya tetap menginginkan Norman untuk serius sekolah dan belajar".
"Bahkan saat ujian semester saya sampai menemani Norman belajar," ujar perempuan akrab disapa Ana itu.
Dukungan diberikan Ana selalu mendampingi buah hatinya setiap kali berpartisipasi dalam kegiatan musik atau mengikuti lomba.
Ana juga selalu menemani Norman saat Norman latihan. Termasuk latihan bersama Addie MS. (*)