Siswa SLB Tewas Tenggelam

BREAKING NEWS - Polisi Pasang Police Line di TKP Siswa SLB Tewas Tenggelam

BREAKING NEWS - Polisi Pasang Police Line di TKP Siswa SLB Tewas Tenggelam

Tribunlampung.co.id/Didik
BREAKING NEWS - Polisi Pasang Police Line di TKP Siswa SLB Tewas Tenggelam 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Sukoharjo langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) tenggelamnya siswa SLB Negeri Pringsewu Victor Rifaldi, Kamis (10/10/2019) sore kemarin.

TKP embung, berada di belakang SMA N I Sukoharjo dengan luas sekitar 2 hektar. Kedalaman kurang lebih 8 meter.

Kepala Polsek Sukoharjo Iptu Deddy Wahyudi mengatakan petugas telah meminta keterangan saksi-saksi, dan memasang police line.

Polisi juga membawa medis yang memastikan korban meninggal karena tenggelam.

"Keterangan medis dari Puskesmas Sukoharjo Dr.Susilo, bahwa benar korban meninggal karena tenggelam," ungkap Deddy Wahyudi mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, Jumat (11/10/2019).

Deddy menuturkan, pihak keluarga korban sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah.

"Keluarga korban menerima sebagai musibah dan korban sudah dimakamkan di TPU Waringinsari Barat pagi tadi sekitar 09.00 WIB,” tandasnya.

Temukan Baju dan Sandal di Tepi Embung

Siswa kelas empat Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Kabupaten Pringsewu, Victor Rifaldi (16) tewas tenggelam di embung Dusun 7 RT 18 Pekon Waringinsari Barat, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu.

Tewasnya putra bungsu pasangan Sarwan dan Sutarsih warga Dusun 3 RT 7 Pekon Waringinsari Barat ini diketahui pada Kamis (10/10/2019) malam sekira pukul 21.30 WIB.

Sarwan tidak menduga bila anak keenamnya tersebut belum pulang ke rumah selepas maghrib.

Sebab, pada Kamis pukul 16.00 WIB, Sarwan mengaku masih melihat putranya di lapangan sepak bola Jaya Sakti Pekon Waringinsari Barat.

Ketika itu mereka menonton bola Piala Soeratin U-17 zona Lampung Tahun 2019.

Namun, ketika Sarwan kembali ke rumah sekira pukul 17.30 WIB tidak menemukan Victor.

"Saya kaget begitu anak saya (kakak Victor), menanyakan adiknya kok belum pulang," kata Sarwan ketika ditemui di rumah duka, Jumat (11/10/2019).

Lantas Sarwan bergegas keluar mengendarai sepeda motor mencari Victor.

Susana di rumah duka siswa SLB tewas tenggelam di embung.
Susana di rumah duka siswa SLB tewas tenggelam di embung. (Tribunlampung.co.id/Didik)

Ia mengaku selama dua jam keliling-keliling mencari putra bungsunya tersebut.

Bahkan dia sempat mencari ke lapangan yang hanya di belakang rumah.

VIDEO - Derai Air Mata Iringi Pemakaman Ikbal Firmansyah, Mahasiswa UIN yang Tewas Tenggelam

Tapi juga tidak menemukan Victor.

Sarwan mendapat kabar ada yang sempat melihat putranya tersebut di embung yang ada di Dusun 7, kurang lebih 1 KM dari rumah.

Lantas Sarwan bersama sejumlah warga mendatangi embung tersebut.

Sampai empat kali Sarwan berputar-putar di lokasi embung yang juga tidak menemukan Victor.

Sarwan mengaku lemas begitu ada orang yang menemukan baju dan sandal korban, kemudian dihantar ke rumah.

Ia semakin tak berdaya begitu mengetahui warna baju yang dikenakan Victor sama dengan baju yang dihantar tersebut.

Ketua RT 7 Dusun 3 Pekon Waringinsari Barat Paridin mengatakan, bahwa baju dan sandal korban itu ditemukan di tepi embung.

Atas temuan tersebut lantas pencarian fokus ke dalam embung. Ada sekitar tiga orang nyebur ke embung yang kedalamannya hingga enam meter tersebut.

Azrul Tenggelam di Embung UIN Lampung, Hafiz Quran Ini Tewas di Hari Perayaan Ulang Tahunnya

Ternyata benar, Victor ditemukan sudah tidak benyawa di dalam embung.

Kemudian jenazahnya diangkat dan dibawa ke rumah duka.

Jenazahnya dimakamkan ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Dusun IV Pekon Waringinsari Barat.

Kepala Pekon Waringinsari Barat Woto Siswoyo mengatakan, terkait peristiwa tersebut sudah ada dari pihak kepolisian dan medis yang datang untuk melakukan identifikasi terhadap korban.

"Berdasar hasil pemeriksaan medis dan hasil identifikasi dari polisi menyatakan tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan. Murni karena kecelakaan," kata Woto.

Penyandang Tunagrahita

SLB Negeri Pringsewu membenarkan bila Victor Rifaldi salah satu siswa di lembaga pendidikan tersebut.

Salah satu guru SLB Negeri Pringsewu Hartanto mengatakan bila Victor adalah siswa kelas IV atau setara kelas 2 SD umum.

"Kemarin (Kamis) masih sekolah, masih ketemu saya, mau pulang sekolah (sekira pukul 12.00 WIB) itu sempat salaman dengan saya," kata Hartanto saat ditemui di rumah duka, Jumat (11/10/2019).

Hartanto mengatakan bila Victor merupakan penyandang disabilitas.

Hartanto mengungkapkan keterbatasan diri pada korban adalah mental atau tunagrahita. (Tribunlampung.co.id/R Didik Budiawan C)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved