Densus 88 Amankan Terduga Teroris

BREAKING NEWS - Densus 88 Dalami Keterkaitan 4 Orang yang Diamankan dengan Jaringan Teroris

BREAKING NEWS - Densus 88 Dalami Keterkaitan 4 Orang yang Diamankan dengan Jaringan Teroris

Penulis: hanif mustafa | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa
Anggota polisi menunjukkan barang bukti yang diamankan saat penggeledahan di rumah kontrakan di Kaliawi, Bandar Lampung, Senin, 14 Oktober 2019. Penggeledahan tersebut merupakan lanjutan dari diamankannya 4 orang yang diduga terpapar jaringan teroris oleh Tim Densus 88 Anti Teror Polri. 

Amankan Terduga Teroris

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror dikabarkan menjemput salah seorang terduga terorisme jaringan Abu Zee di Lampung, Minggu, 13 Oktober 2019.

Pimpinan Khalifatul Muslimin, Khalifah Abdul Baraja membenarkan, jika salah seorang jemaahnya berinisial NAS dibawa oleh 2 orang anggota Densus 88 antiteror.

NAS, kata Khalifah Abdul Baraja, dijemput oleh Densus 88 Antiteror secara baik-baik.

NAS sendiri di jemput di Kantor Khilafatul Muslimin Jalan WR Supratman, Kecamatan Telukbetung, Minggu 13 Oktober 2019, sekitar pukul 07.00 wib.

Pimpinan Khalifatul Muslimin, Khalifah Abdul Baraja mengatakan NAS dijemput oleh Polisi sekitar pukul 07.00 wib.

"Tadi pagi, saya panggil dia (NAS), dan kami sudah berkoordinasi (dengan polisi)," tutur Khalifah Abdul Baraja.

Selanjutnya, kata Khalifah Abdul Baraja, ia menanyakan perihal yang dicuragai oleh pihak berwajib sembari menunggu pihak kepolisian.

"Lalu datang, intel Mabes," kata Khalifah Abdul Baraja.

Menurut Khalifah Abdul Baraja, intel Mabes Polri yang menjemput tidak banyak hanya beberapa orang sekitar dua hingga tiga orang.

"Gak banyak," tandas Khalifah Abdul Baraja.

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror dikabarkan menjemput salah seorang terduga terorisme jaringan Abu Zee di Lampung.

Abu Zee dikabarkan merupakan orang yang menikahkan penyerang Menko Polhukam Wiranto, Abu Rara dan Fitri Andriana.

Informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, salah seorang terduga terpapar radikalisme adalah NAS (45).

NAS diamankan setelah menyerahkan diri di Kantor Khilafatul Muslimin, Bandar Lampung, Minggu 13 Oktober 2019 pagi.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengaku, belum bisa menyampaikan kepastian penangkapan tersebut.

"Informasi itu ranah dari Densus 88 dan bersifat rahasia. Jadi silakan untuk menunggu klarifikasi langsung dari Mabes Polri,” singkat Zahwani Pandra Arsyad, Minggu, 13 Oktober 2019.

Pimpinan Khalifatul Muslimin, Khalifah Abdul Baraja membenarkan NAS dibawa anggota Densus 88 antiteror.

"Ya, dicurigai, awalnya kami dapat informasi, dan namanya disebut, maka saya panggil (NAS), dan tadi dibawa oleh polisi," kata Khalifah Abdul Baraja, Minggu, 13 Oktober 2019.

Khalifah Abdul Baraja membantah, jika NAS menyerahkan diri, namun lebih tepatnya memberi keterangan ke pihak berwajib.

"Yang bersangkutan tidak tahu apa-apa, dan dia (NAS) tidak merasa pelarian," jelas Khalifah Abdul Baraja.

"Jadi kecurigaan ini karena memang dia (NAS) aktif di medsos, di Facebook, dan sering berbalas komentar dengan (terduga teroris) yang (diamankan) di Jakarta," terang Khalifah Abdul Baraja.

 BREAKING NEWS - Tewas di Tol Lampung, Anak Anggota DPRD Korban Mutilasi ke Jakarta Jenguk Makam Ayah

 BREAKING NEWS - Salah Satu Korban Tewas di Tol Lampung adalah Putra Anggota DPRD Korban Mutilasi

Khalifah Abdul Baraja menegaskan, warga Khilafatul Muslimin tidak macam-macam dan patuh melaksanakan UUD Pancasila.

"Makanya tadi (NAS) saya panggil, dan sekarang (sudah) dibawa untuk diperiksa, belum tahu ceritanya (selanjutnya)," tutur Khalifah Abdul Baraja.

"Dan saya sempat bertanya apakah terlibat, tapi dia gak tahu juga," tandas Khalifah Abdul Baraja. (tribunlampung.co.id/hanif mustafa)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved