Densus 88 Amankan Terduga Teroris

Ke Lampung Jenguk Anak, Pria Diduga Jaringan Teroris Penusuk Wiranto Ditangkap Densus 88

Pria itu disebut memiliki keterkaitan dalam aksi penusukan Menkopolhukam Jenderal Purn TNI Wiranto beberapa waktu lalu.

Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa
Pimpinan Khilafatul Muslimin di Bandar Lampung, Khalifah Abdul Baraja. Ke Lampung Jenguk Anak, Pria Diduga Jaringan Teroris Penusuk Wiranto Ditangkap Densus 88. 

"Sampai hitam keningnya disundutnya dengan api rokok setelah makan 12 butir kurtak. Itu di depanku," kata Alex, kepada wartawan saat diwawancarai di sebuah warung kopi di Jalan Alfakah V, Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, sekitar 500 meter dari bekas rumah SA yang kini telah digusur oleh pembangunan jalan tol, Kamis (10/10/2019).

Tak lama kemudian, sekitar tahun 1999, Abu Rara berangkat ke Malaysia hanya untuk jalan-jalan.

Abu Rara berada di Malaysia selama 5 bulan.

Alex mengaku, ia tak mengetahui Abu Rara bersama siapa saat di Malaysia.

Sepulangnya dari Malaysia, penampilan Abu Rara berubah.

"Sepulangnya dia itulah, saya bilang oh udah Islam dia. Bercanda aja. Maksudnya dia sudah pakai peci."

"Ke musala, mengisi pengajian, ceramah tapi kurang disukai warga."

"Akhirnya, dia pun tarik diri," katanya.

Pernah mendekam di penjara

Abu Rara sempat bekerja serabutan.

Hal itu mulai dari depot air, membuka rental PlayStation, dan sebagainya.

Namun, semua usahanya berakhir kegagalan.

Dari situ, kerjaan apapun dilakukannya.

Dia juga berkenalan dengan Yuni hingga akhirnya menikah 'tembak' di Hamparan Perak, Deli Serdang pada awal tahun 2000-an.

Dengan Yuni, SA dikaruniai dua anak perempuan.

Rumah tangga mereka sebetulnya tak dapat restu dari orangtua Yuni.

Maka, saat anak kedua mereka berusia 10 hari, Yuni diambil paksa oleh orangtuanya.

Tak sampai di situ, orangtua Yuni melaporkan SA dengan tuduhan telah membawa lari anak orang.

SA dipenjara selama tiga bulan karena tuduhan tersebut.

"Orangtua Yuni kan tak setuju dengan hubungan mereka."

"Keluarga Yuni berontak. Diambillah Yuni sama orangtuanya, dikasuskan dia sama orangtuanya karena melarikan orang. Dipolisikan," katanya.

Pernikahan ketiga

Di tahun 2015, dia ketemu dengan istrinya ketiganya.

Syahril Alamsyah bersama dua orang anak perempuannya dan istri serta dua anak laki-lakinya, tinggal sekitar dua bulan di Alfakah VI.

"Sampai akhirnya, dia meninggalkan rumah itu tak tahu ke mana. Sampai akhirnya sekarang. Tak tahu aku sampai begini. Berarti tekad dia sudah bulat. Gemblung," katanya.

Keluarga Abu Rara menolak diwawancara.

Petugas Kepolisian, TNI, dan pemerintah setempat melakukan pemeriksaan terhadap keluarga pelaku Syahrial Alamsyah alias Alam yang beralamat di Jalan Alfaka V, Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan.

Pihak kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap kakak ipar dari pelaku yang bernama Trisna.

Pemeriksaan berakhir sekitar pukul 19.30 WIB.

Sejumlah petugas kepolisian masih terlihat di sekitaran rumah Trisna.

Saat awak media mencoba melakukan wawancara terhadap keluarga pelaku, dengan cara memanggil dari luar, mereka menolak.

Mereka enggan membuka pagar rumah yang sudah dalam posisi tertutup.

"Maaf ya enggak bisa, tadi pesan polisi itu enggak boleh terima tamu, enggak boleh ditanya-tanya dulu," kata seorang wanita bertubuh gempal mengenakan batik dan rambut dikuncir berbicara dari depan pintu rumah, Kamis (10/10/2019) malam.

Terbaru, Tim Densus 88 Antiteror menjemput seorang terduga teroris jaringan Abu Zee dan Abu Rara di Bandar Lampung, yang diduga terkait penusukan Menkopolhukam Jenderal Purn TNI Wiranto, Minggu (13/10/2019) sekitar pukul 07.00 WIB. (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa/kompas.com)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved