BREAKING NEWS - Densus 88 Temukan Bahan Peledak, Ini Kata Karo Penmas Humas Polri Dedi Prasetyo

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Penemuan diduga bahan peledak saat penggeledahan di Perumnas Way Halim, Bandar Lampung, merupakan pengembangan dari diamankannya 5 terduga teroris pada Minggu, 13 Oktober 2019 dan Senin, 14 Oktober 2019.

Tim Densus 88 Anti Teror menggeledah rumah di Jalan Gunung Denpo Nomor 204 Perumnas Way Halim, Selasa, 15 Oktober 2019, yang merupakan kediaman nenek MRM alias R, yang diamankan oleh Densus 88 di Bandar Lampung, Senin, 14 Oktober, Densus 88 mengamankan 4 orang terduga teroris di Bandar Lampung pada Selasa, 14 Oktober 2019.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengungkapkan, saat ini Tim Densus 88 Mabes Polri masih melakukan pengembangan dan mendalami 5 orang terduga teroris yang diamankan di Lampung.

"Saat ini, 5 orang masih dikembangkan jaringan virtualnya," ungkap Dedi Prasetyo, Selasa, 15 Oktober 2019.

Dari hasil penyelidikan, kata Dedi Prasetyo, kelima orang dari Lampung terhubung dengan beberapa orang jaringan terorisme yang ditangkap sebelumnya dengan mengunakan grup media sosial Telegram.

Melalui media sosial tersebut, imbuh Dedi Prasetyo, 22 orang yang sudah diamankan termasuk dari Lampung.

• BREAKING NEWS - Temukan Bahan Peledak Berupa Sulfur 1,5 Kilogram, Densus 88: Masih Dugaan

• BREAKING NEWS - Geledah Rumah di Perumnas Way Halim, Densus 88 Temukan Bubuk Peledak

Ke-22 orang tersebut, lanjut Dedi Prasetyo, melakukan pendekatan komunikasi dan informasi dengan sesama anggota antarwilayah.

"Mereka melakukan amaliah secara independen dan sesuai kemampuan masing-masing," tandas Dedi Prasetyo.

Pemilik rumah kira laundry

Tim Densus 88 Anti Teror menggeledah rumah di Jalan Gunung Denpo Nomor 204 Perumnas Way Halim, Selasa, 15 Oktober 2019.

Rumah tersebut adalah kediaman nenek MRM alias R, yang diamankan oleh Densus 88 di Bandar Lampung, Senin, 14 Oktober, Densus 88 mengamankan 4 orang terduga teroris di Bandar Lampung pada Selasa, 14 Oktober 2019.

Pemilik rumah, Nurhasanah mengira barang yang dititipkan cucunya, MRM alias R, adalah laundry.

Hal ini diungkapkan oleh Nurhasanah setelah penggeledahan yang dilakukan oleh Tim Densus 88 Anti Teror di rumahnya, Selasa, 15 Oktober 2019.

"Saya itu gak tahu apa-apa," ungkap Nurhasanah sembari sesekali menangis lantaran masih shock dengan apa yang telah dialaminya.

Nurhasanah mengaku, barang yang diamankan oleh Tim Densus 88 Anti Teror merupakan barang milik teman cucu tirinya, MRM alias R, tiga hari lalu.

"Saya kira laundry, karena memang dia (R) sering bawa laundry, di taruh di lemari kamar depan, datang hari Jumat lalu," terang Nurhasanah.