Tribun Lampung Selatan

Dinas TPHP Lampung Selatan Dorong Gapoktan Perkuat Kelembagaan Ekonomi

Dinas TPHP Lampung Selatan, mendorong gapoktan (gabungan kelompok tani) memperkuat kelembagaan ekonomi yang melakukan kegiatan usaha tani.

Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo
Mesin dan pengeringan padi bantuan pusat di kelompok Tunas Baru Sejahtera desa Sidoharjo, Way Panji Lampung Selatan. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Lampung Selatan, mendorong gapoktan (gabungan kelompok tani) memperkuat kelembagaan ekonomi yang melakukan kegiatan usaha tani.

Hal tersebut disampaikan Plt Kepala Dinas TPHP Lampung Selatan, Noviar Akmal, Kamis, 17 Oktober 2019.

Menurut Noviar Akmal, kelembagaan ekonomi ini dibentuk dari petani, dilakukan dan diperuntukan bagi petani itu sendiri.

Tujuannya, lanjut Noviar Akmal, untuk meningkatkan produktivitas dan efesiensi usaha tani, baik yang telah berbadan hukum maupun yang belum berbadan hukum.

Salah satunya, kata Noviar Akmal, yang menjadi perhatian kelembagaan ekonomi petani Tunas Baru Sejahtera yang ada di desa Sidoharjo Kecamatan Way Panji.

Kelembagaan/kelompok ini, kata Noviar Akmal, mendapatkan bantuan pusat program sentra pelayanan pertanian padi terpadu (SP3T) Tahun Anggaran 2018.

Download Film Habibie dan Ainun dalam Download Film Indonesia, Video Streaming Habibie dan Ainun

Download Film Malam Jumat dalam Download Film Horor Indonesia Terpopuler, Video Malam Jumat

Bantuan tersebut, lanjut Noviar Akmal, berupa mesing pengilingan dan pengelolaan padi menjadi beras dan mesin untuk pengeringan gabah (padi).

“Kami ingin program bantuan ini bisa maksimal dan bisa memberikan nilai tambah kepada para petani,” ucap Noviar Akmal.

Untuk itu, kata Noviar Akmal, Dinas akan mendorong kelembagaan ekonomi petani yang kuat dan professional.

Penguatan sumber daya manusia (SDM) serta kemampuan orientasi usaha kelompok pun menjadi perhatian dinas.

“Tentu kita akan mendorong peningkatan SDM untuk pengelolaannya. Serta kita juga mendorong kelompok memiliki orientasi usaha yang baik. Sehingga nantinya bisa memberikan manfaat dan nilai tambah pada anggota kelompok dan petani,” kata Noviar.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, penumbuhan dan pengembangan kelembagaan ekonomi petani ini merupakan satu terobosan dalam rangka pengembangan penyuluhan pertanian melalui penerapan berbagai metode pemberdayaan.

Model ini diharapkan bisa memberikan alternatif pemberdayaan petani dalam pengembangan usaha yang dikelola oleh petani secara lebih professional.

Sementara itu Suparmin, ketua kelompok kelembangaan Tunas Baru Sejahtera desa Sidoharjo, Way Panji mengatakan bantuan mesin penggilingan padi dan juga pengeringan ini nantinya akan dimaksimalkan untuk memproduksi beras.

Inilah Nama-nama Beken yang Maju Pilkada Lampung Selatan 2020

Blangko e-KTP di Disdukcapil Lampung Selatan Kosong, Sementara Pakai Suket

Di mana nantinya untuk produksi gabahnya akan menyerap hasil panen petani di wilayah desa Sidoharjo dan wilayah kecamatan Way Panji lainnya serta juga daerah – daerah lainnya.

Produksi yang mampu dihasilan setiap harinya mencapai 1 -1,5 ton. Sedangkan untuk pengeringan mampu hingga 5 ton.

“Nantinya kita ingin menghasilkan beras kelas premium sebagai produk. Dimana untuk gabahnya akan kita serap dari anggota kelompok dan juga petani lainnya di daerah Way Panji dan daerah lainnya,” kata Suparmin.(tribunlampung.co.id/dedi sutomo)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved