Adu Kambing Ambulans vs Motor di Tikungan, Kecelakaan Maut Tewaskan 2 Orang
Peristiwa kecelakaan adu kambing ambulans vs motor terjadi pada Jumat (18/10/2019) pagi.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Dua orang tewas akibat kecelakaan yang melibatkan satu unit ambulans dan sepeda motor di Jalan Sintang-Pontianak.
Peristiwa kecelakaan adu kambing ambulans vs motor terjadi pada Jumat (18/10/2019) pagi.
Dua orang pengendara sepeda motor dinyatakan meninggal dunia.
Selain itu, alamat keduanya juga sama, yaitu Kompleks Ponpes Daiyaus Salaf.
Kronologi kecelakaan
Kecelakaan maut ambulans vs motor terjadi di Dusun Junjung Tani, Desa Sepulut, Kecamatan Sepauk.
Dari sejumlah foto yang beredar, lakalantas melibatkan mobil Ambulans bernomor polisi KB 9678 EA dengan sepeda motor KB 4318 NW.
Dua orang diduga pengendara sepeda motor tergeletak di pinggir jalan dengan kondisi memprihatinkan.
Pecahan helm dan peralatan sepeda motor juga berserakan di bahu jalan.
Kasat Lantas Polres Sintang, AKP Rizal Satria Ferdianto mengungkapkan, kecelakaan maut terjadi saat mobil ambulans berjalan dari arah Pontianak menuju Sintang.
Mobil dikemudikan Bujang Suprapto.
Sesampainya di Dusun Junjung Tani, kondisi jalan menikung ke kanan.
Dari arah berlawanan, mobil dump truck, yang tidak dikatahui identitasnya, melaju.
Tiba-tiba dari belakang dump truk, muncul sepeda motor yang dikendarai oleh Sugiran ditumpangi Ahmad.
“Sepeda motor dalam posisi hendak mendahului. Pengendara itu sudah berada di jalur jalan sebelah kanan menuju arah Sintang, karena jarak yang sudah sangat dekat terjadilah tabrakan tersebut,” jelas Rizal.
Dua pengendara sepeda motor itu tewas.
Sementara Bujang, pengemudi ambulans selamat dari laka maut tersebut.
“Kerugian ditaksir mencapai Rp 10 juta. Korban meninggal dunia sudah dibawa ke rumah duka,” kata Rizal.
Identitas Korban Tewas
Kecelakaan lalu lintas di Jalan Sintang-Pontianak antara ambulans vs motor menewaskan dua orang pengendara.
Lakalantas yang terjadi di Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang itu merenggut nyawa Sugiran dan Ahmad, pengendara sepeda motor.
“Dua orang meninggal dunia. Sesuai pihak yang terlibat laka,” kata Kasat Lantas Polres Sintang, AKP Rizal Satria Ferdianto kepada Tribun Pontianak, Jumat (18/10/2019).
Kedua korban lakalantas yang meninggal dunia identitasnya tercatat bukan warga Kabupaten Sintang.
Dari identitas kedua korban, Sugiran maupun Ahmad merupakan warga Desa Karang Agung, Kecamatan Lubai Ulu, Kabuparen Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan.
Selain itu, alamat keduanya juga sama, yaitu Kompleks Ponpes Daiyaus Salaf.
Sementara, pengendara mobil ambulans milik yayasan Fajar Mufidah, Bujang Suprapto dalam keadaan selamat.
“Pengendara mobil tidak apa-apa,” sebut Rizal.
Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh memastikan, mobil ambulans yang terlibat lakalantas dengan sepeda motor yang terjadi di Jalan Sintang-Pontianak bukan ambulans milik Dinas Kesehatan Sintang.
"Bukan mobil ambulans Dinkes," kata Sinto dikonfirmasi Tribunpontianak.co.id, Jumat (18/10/2019) siang WIB.
Sinto menyebut, ambulans KB 9678 EA tersebut milik Yayasan Fajar Mufidah yang beralamat di Jalan Diponegoro Kota Sintang.
"Mobil punya yayasan Fajar Mufidah," jelas Sinto.
Nenek meninggal akibat ambulans tabrakan
Sebelumnya, satu unit mobil ambulans tabrak truk yang berhenti mendadak.
Insiden kecelakaan tersebut mengakibatkan seorang wanita meninggal dunia.
Peristiwa mobil ambulans tabrak truk yang mengerem mendadak terjadi di Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat, pada Jumat (6/9/2019) sekitar pukul 14.18 WIB.
Korban meninggal bernama Masila (75).
Ia merupakan warga Desa Padang Haluan, Kecamatan Krui Selatan, Pesisir Barat.
Adapun, truk yang ditabrak bermuatan semen.
Lokasi kecelakaan berada di dekat wahana pemandian Way Sinda, Desa Labuhan Jukung, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat.
Hendak Temani Cucu Melahirkan
Kepala Desa Padang Haluan, Yurman mengungkapkan, mobil ambulans tabrak truk yang mengerem mendadak, ditumpangi Masila.
Sementara, anak Masila, Mat Razi (53) mengendarai mobil.
Keduanya hendak menemui Adis Sinda (28).
Adis Sinda merupakan cucu Masila, atau anak Mat Razi.
Saat itu, Adis berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Alimuddin Umar Liwa, Lampung Barat.
Ia akan menjalani operasi caesar.
Adis telah lebih dulu dibawa ke RSUD Alimuddin Umar Liwa pada pagi hari.
Ia menumpang ambulans milik Puskesmas Krui Selatan.
Masila dan Mat Razi berencana menyusul ke RSUD Alimuddin Umar Liwa.
Keduanya kemudian berangkat menggunakan mobil ambulans milik pemerintah desa.
Melaju Kencang
Mobil ambulans yang dikemudikan Mat Razi melaju kencang.
Di lokasi kejadian, satu unit truk Isuzu bernopol BE 9734 AJ sedang melaju di depan ambulans.
"Karena buru-buru, mobil ambulans melaju cukup kencang."
"Tapi tiba-tiba, truk di depan mengerem mendadak. Tabrakan pun tak dapat dihindari," kata Yurman.
Ambulans Wuling tanpa pelat nomor tersebut ringsek parah di bagian depan karena menabrak bagian belakang truk.
Masila mengalami luka cukup parah.
Ia langsung dilarikan ke rumah sakit.
Namun, nyawanya tak tertolong.
Sementara, Mat Razi yang mengendarai ambulans selamat dalam peristiwa nahas tersebut.
"Dia hanya mengalami shock," ujar Yurman.
Yurman menambahkan, korban akan dimakamkan pada Sabtu (7/9/2019) pagi.
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Kronologi Kecelakaan Maut Ambulans di Jalan Raya Sintang-Pontianak, Dua Pengendara Motor Tewas
Peristiwa kecelakaan maut adu kambing antara ambulans vs motor terjadi pada Jumat (18/10/2019) pagi, menewaskan 2 orang.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/adu-kambing-ambulans-vs-motor-di-tikungan-kecelakaan-maut-tewaskan-2-orang.jpg)