Orang Indonesia Sumbangkan Uangnya Rp 425 Miliar, Penampilan Sang Istri Curi Perhatian
Orang Kaya Indonesia Sumbangkan Uangnya Rp 425 Miliar, Penampilan Sang Istri Curi Perhatian
Tahir menyerahkan donasi setelah ia mendengarkan penjelasan langsung dari Helene Daubelcour, Senior External Relations Officer untuk UNHCR Jordania dan Stefano Severe, Ketua UNHCR Jordania.
Wartawan Kompas, Myrna Ratna M, melaporkan dari Amman bahwa donasi itu merupakan pemberian lanjutan dari Tahir bagi UNHCR.
Pada September lalu Tahir juga telah menyumbangkan dana sebesar dua juta dollar AS dalam acara penggalangan dana Voice of Refugees di Jakarta.
Dato' Sri Tahir juga dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia dengan bisnis perbankan yang menggurita di seluruh nusantara.
Pemilik Bank Mayapada Group ini juga mengembangkan bisnis multifinance, jaringan hotel, rumah sakit, jaringan toko duty free, TV berbayar serta berbagai bisnis properti lainnya.
Bersama Tahir juga hadir Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Jordania dan Palestina Teguh Wardoyo, Ketua Perwakilan UNHCR Indonesia James Thomas Vargas, anggota DPR Charles Honoris dan sejumlah pengusaha Indonesia yaitu Radius Wibowo, Edmund IM, Mediarto Prawiro, dan Paulus Utomo.
Dalam paparannya, Helen Daubelcour menyampaikan operasional penanganan sekitar 1,5 juta pengungsi yang ada di Jordania.
Negara yang berbatasan dengan Suriah ini, menjadi negara kedua di dunia yang paling banyak menampung pengungsi berdasarkan perbandingan populasi penduduknya yang berjumlah sekitar 6,46 juta orang.
Dato' Sri Prof Dr Tahir MBA(Youtube) Berdasarkan proses pendataan biometrik, ada 655.014 pengungsi asal Suriah di Jordania.
Dari jumlah itu, 78 persen hidup di kota, sedangkan 22 persen tinggal di kamp pengungsi. Mereka yang tinggal di kota umumnya hidup di bawah garis kemiskinan, di mana sebanyak 90.000 anak Suriah putus sekolah.
Naik jet pribadi menuju Amman, Jordania.
Bukan hanya untuk pengungsi Suriah, ia pun peduli terhadap Palestina melalui United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA).
Pihaknya akan menyerahkan bantuan Rp 5 miliar kepada UNRWA sebagai langkah mendukung Palestina.
"Kita datang UNRWA Rp 5 miliar," jelasnya kepada ANTARA, Senin (7/10/2019).
Dana yang disumbangkannya dalam konferrensi ke-6 ini untuk memastikan bahwa Global Fund dapat terus menyelamatkan nyawa dan mempercepat kemajuan untuk mengakhiri bencana.