IPW Desak DPR Tolak Uji Kepatutan Calon Kapolri Komjen Idham Azis, Kenapa?

IPW Desak Komisi III DPR Tolak Uji Kepatutan Calon Kapolri Komjen Idham Azis, Kenapa?

Editor: taryono
tribunnews
IPW Desak DPR Tolak Uji Kepatutan Calon Kapolri Komjen Idham Azis, Kenapa? 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - PRESIDEN Jokowi mengaku telah menunjuk Kabareskrim Komisaris Jenderal Idham Azis, sebagai calon Kapolri.

Surat pengajuan Presiden soal pengajuan Idham Azis sebagai Kapolri sudah diterima DPR.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan, surat presiden ke DPR untuk melakukan uji kepatutan terhadap Komjen Idham Azis sebagai calon tunggal Kapolri, cacat administrasi.

"Sebab sesuai ketentuan Kompolnas atau Komisi Kepolisian Nasional, masa dinas calon Kapolri itu, minimal 2 tahun menjabat di jabatan terakhirnya."

"Untuk itu IPW mendesak Komisi III DPR harus menolak uji kepatutan untuk calon Kapolri Idham Azis."

"Dan mengembalikan surat Presiden tersebut agar calon Kapolri yang ditetapkan Presiden sesuai ketentuan."

"Jika tidak, pencalonan Kapolri kali ini akan menjadi preseden buruk ke depannya," papar Neta S Pane.

Presiden Jokowi memberhentikan Tito Karnavian sebagai Kapolri, karena diberikan tugas sebagai Menteri Dalam Negeri.

Untuk sementara, posisi Kapolri dijabat Wakapolri Komjen Ari Dono yang ditunjuk sebagai Plt Kapolri.

Ia akan menjabat sampai adanya Kapolri baru yang diajukan Presiden lewat mekanisme uji kelayakan dan kepatutan di DPR.

Jokowi kemudian mengumumkan telah mengajukan satu nama ke DPR sebagai Kapolri baru, yakni Komjen Idham Azis yang kini menjabat Kabareskrim.

Neta S Pane S Pane mengatakan, nama Idham Azis masuk dalam bursa calon Kapolri berdasarkan surat Kompolnas yang dikirim ke Presiden pada Senin malam.

"Ada 5 nama calon yang direkomendasikan Kompolnas ke Presiden."

"Kemudian Presiden memilih nama Idham Azis dan meneruskan surat itu ke DPR, untuk dilakukan uji kepatutan di Komisi III."

Sebelumnya, Kabareskrim Komjen Idham Aziz dikabarkan akan menduduki posisi Kapolri menggantikan Tito Karnavian yang ditunjuk sebagai Menteri Dalam Negeri.

Tito Karnavian baru saja dilantik sebagai Menteri Dalam Negeri di Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin.

Menurut Tito Karnavian, surat pergantian dirinya sebagai orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu sudah dikirim ke DPR pada Rabu (23/11/2019) hari ini.

"Sudah dikirim hari ini ke DPR," ucap Tito Karnavian di Istana Merdeka.

Tito Karnavian tak menjawab saat ditanya siapa yang akan menggantikannya sebagai Kapolri.

Namun, ia tidak membantah saat dikonfirmasi Kabareskrim Komjen Idham Aziz yang akan menggantikannya sebagai Kapolri.

"Saya dengar gitu," ucapnya.

Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal mengatakan adanya kemungkinan Kapolri Jenderal Tito Karnavian akan mengemban jabatan baru.

Hal ini diungkap Iqbal pasca-mendampingi Tito Karnavian saat bertandang ke Istana Negara, Senin (21/10/2019).

Ada pun pernyataan itu merujuk pada isu Tito Karnavian akan mengisi posisi menteri dalam kabinet Presiden Joko Widodo.

Iqbal mengungkapkan, jenderal bintang empat tersebut sempat melakukan pertemuan dengan Jokowi selama sekira satu jam lamanya.

"Jadi tadi saya mendampingi Kapolri. Pertemuannya hampir satu jam ya kira-kira."

"(Terkait alasan ke Istana) Kemungkinan ada penempatan jabatan baru," ujar Iqbal di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (21/10/2019).

Sebelumnya diberitakan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian diisukan akan mengisi posisi menteri dalam kabinet Presiden Joko Widodo. Hal itu diperkuat dengan pemanggilannya ke Istana Negara, Senin.

Menanggapi isu itu, Mabes Polri mengaku masih menunggu kabar selanjutnya dari Presiden pada Rabu (23/10/2019) besok.

"Kita menunggu kabar selanjutnya," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (21/10/2019).

"Sebagaimana pihak Istana sudah memberikan informasi awal bahwa Hari Rabu akan dilaksanakan pelantikan, tapi sekali lagi sifatnya informasi awal," imbuhnya.

Sementara, terkait mekanisme jabatan Kapolri apabila terpilih menjadi menteri, Asep belum menjawab secara detail.

Mantan Kapolres Bekasi Kota itu menuturkan akan menganalisis segala informasi yang diterimanya terkait kemungkinan jenderal bintang empat itu menjadi menteri.

"Dari (informasi) itu kita akan bisa bagaimana menganalisis dan memprediksi hal-hal yang berkembang selanjutnya," tuturnya.

Sebelumnya, ‎Kapolri Jenderal Tito Karnavian menghadap Presiden Jokowi, Senin (21/10/2019) siang.

Tidak seperti biasanya, Tito Karnavian memilih masuk melalui halaman Istana Negara dan mau diwawancarai oleh awak media.

Biasanya jenderal bintang empat ini‎ selalu masuk dan keluar tanpa melalui pintu halaman Istana Negara.

Pantauan Tribunnews.com, Tito Karnavian hadir pukul 12.05 WIB menggunakan seragam lengkap membawa serta tongkat komandonya.

Tito Karnavian dikawal oleh lima orang ajudan, termasuk ada pula Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Moh Iqbal.

Tidak banyak komentar, Tito Karnavian memilih segera menemui presiden.

"Dipanggil Presiden, tapi saya kira‎ ini mengenai situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas)."

"Kemarin kan pelantikan, mungkin soal pengamanan pelantikan," ucap Tito Karnavian.

"Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar, dengan baik kerja sama TNI/Polri sangat luar biasa serta stakeholder lainnya," tambah Tito Karnavian.

Dikonfirmasi apakah pemanggilan ini terkait posisi tawaran menteri di bidang keamanan, mantan Kepala Densus 88 ini enggan berspekulasi.

"Ini saya pikir ditanya soal situasi kamtibnas pasca-pelantikan, bagaimana pengamanan mengenai kabinet. Prinsip Polri berusaha maksimal," paparnya.

Ditanya soal bagaimana jika ditawari menjadi menteri? Mantan Kapolda Metro ini enggan bicara banyak.

"Saya belum tahu, nanti saja setelah ini," cetusnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Jokowi Tunjuk Kabareskrim Komjen Idham Azis Jadi Kapolri, IPW Bilang Cacat Administrasi

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved