Kecelakaan Maut di Lampung

Suara Tangis Pecah di Ruang Jenazah 2 Korban Kecelakaan Maut di Jalintim

Setelah mengidentifikasi jenazah tersebut, mereka langsung membawanya pulang ke Katibung untuk dimakamkan.

Penulis: syamsiralam | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribun Lampung/Syamsir
Pihak keluarga mengidentifikasi jenazah dua penumpang Gran Max yang hangus terbakar di RSUD Demang Sepulau Raya, Gunung Sugih, Lampung Tengah, Rabu (23/10/2019). Mereka menjadi korban tewas dalam kecelakaan maut di Jalintim ruas Kampung Terbanggi Ilir, Kecamatan Bandar Mataram, Lampung Tengah, Selasa (22/10/2019) lalu. 

Suara Tangis Pecah di Ruang Jenazah 2 Korban Kecelakaan Maut di Jalintim

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, GUNUNG SUGIH - Sebanyak delapan orang turun dari dua mobil yang terparkir di parkiran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Demang Sepulau Raya, Gunung Sugih, Lampung Tengah, Rabu (23/10/2019).

Dengan wajah murung, mereka menuju ruang jenazah RSUD Demang Sepulau Raya.

Setelah menunggu di luar ruang jenazah, mereka dipersilakan masuk.

Setelahnya, terdengar suara jeritan dan tangisan dari dalam ruang jenazah.

Mereka adalah kerabat dua korban tewas dalam kecelakaan maut mobil pikap Gran Max BD 9175 EZ vs truk di Jalintim ruas Kampung Terbanggi Ilir, Kecamatan Bandar Mataram, Lampung Tengah, Selasa (22/10/2019) lalu.

Kedua jenazah itu dalam kondisi terbakar di sekujur tubuhnya.

Seorang pria tua bernama Basar (60) mengaku, salah satu korban tersebut adalah anaknya.

"Iya, itu (salah satu korban tewas) anak saya. Namanya Asep Syarifudin (22). Kalau yang satunya itu temannya. Namanya Asep Sudrajat (20). Kami masih kenal dari ciri-cirinya. Selain itu, memang mereka yang mengemudikan mobil," kata Basar.

Fakta Baru Kecelakaan Maut di Jalintim Tewaskan 6 Korban, Polisi: Gran Max Lewati Marka Jalan

BREAKING NEWS - Kronologi Truk Batu Bata vs Gran Max yang Menelan Korban Jiwa di Lampung Tengah

Basar menjelaskan, ia dan keluarga Asep Sudrajat berangkat dari Katibung, Lampung Selatan, Rabu pagi.

Setelah mengidentifikasi jenazah tersebut, mereka langsung membawanya pulang ke Katibung untuk dimakamkan.

Tak Ada Firasat

Menurut Basar, Asep Syarifudin berangkat dari Prabumulih, Sumatera Selatan untuk mengambil buah dari Lampung Timur.

Rencananya, buah itu dibawa ke Palembang.

"Memang pekerjaan anak saya mengantar buah dari Lampung Timur ke Sumatera Selatan. Saat kejadian, dia mau ambil buah ke Lampung Timur dan berangkat dari Prabumulih," ujarnya.

Basar mengaku tak mempunyai firasat apa pun sebelum musibah yang menimpa putra bungsu dari empat bersaudara itu.

Basar mengatakan, malam sebelum kejadian, Asep Syarifudin hanya pamit dengan sang ibu.

"Saya sudah tidur waktu dia pamit. Kata ibunya, anak saya itu berangkat sekitar jam 12 (malam). Ibunya nggak punya firasat apa-apa. Dia (Asep) hanya minta tolong supaya didoakan selamat sampai tujuan," terang Basar.

Salah satu kerabat Asep Sudrajat, Jaroni, mengaku tahu kabar kecelakaan maut itu dari Facebook.

Saat itu, lanjut Jaroni, keluarga langsung tahu Asep Sudrajat meninggal dalam kecelakaan tersebut.

Setelah itu, barulah keluarga Asep Sudrajat berkoordinasi dengan keluarga Asep Syarifudin.

"Kami dari Prabumulih berangkat tadi malam terus ke Lampung Selatan. Kemudian bareng-bareng (dengan keluarga Asep Syarifudin) ke sini (Lampung Tengah)," kata dia.

Jenazah Asep Sudrajat akan dibawa ke kampung halamannya di Kelurahan Pangkul, Kecamatan Cambai, Prabumulih, Sumatera Selatan.

Kecelakaan di Jalintim Kampung Terbanggi Ilir, Kecamatan Bandar Mataram, Lampung Tengah melibatkan truk bermuatan batu bata dan pikap Gran Max, Selasa (22/10/2019).  

Enam orang meninggal dunia dalam musibah itu.

Truk Bawa 10 Penumpang Adu Kepala dengan Pikap Granmax, Mobil Terbakar hingga 6 Korban Tewas

Diduga, kecelakaan dikarenakan pikap dari arah Tulangbawang berjalan oleng dan masuk ke ruas berlawanan.

Dari arah Lampung Timur, melaju truk bermuatan batu bata yang juga membawa 11 penumpang.

Akibat benturan, pikap terbakar dan tertimpa truk.

Dua penumpang Gran Max tewas terpanggang di dalam mobil.

Sementara empat penumpang truk meninggal dunia karena terlempar dari bak dan sebagian turut terbakar. (Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved