Mahasiswa FISIP Unila Meninggal

BREAKING NEWS - Begini Kondisi Jenazah Mahasiswa Fisip Unila Tewas Saat Diksar Ketika Diautopsi

BREAKING NEWS - Begini Kondisi Jenazah Mahasiswa Fisip Unila Tewas Saat Diksar Ketika Diautopsi

Tribunlampung.co.id/Didik
BREAKING NEWS - Begini Kondisi Jenazah Mahasiswa Fisip Unila Tewas Saat Diksar Ketika Diautopsi 

Penggalian makam dikawal oleh penyidik Polres Pesawaran.

Warga berdatangan ingin menyaksikan proses autopsi jenazah.

Namun sekeliling makam Aga ditutup dengan terpal setinggi kurang lebih 2 meter.

Sehingga warga tidak dapat melihat prosesi tersebut.

Tidak hanya itu, polisi membuat garis polisi mengitari sekitar pusaran Aga.

Warga yang menyaksikan hanya dari tepian makam.

"Awalnya kami tidak setuju diadakan seperti ini (autopsi). Tapi, karena demi anak saya juga, siapa yang menyebabkan kematian anak saya, dia juga harus mendapatkan imbalannya," kata Denny saat ditemui di makam, Sabtu.

Selain itu, kata dia, informasi dari kepolisian, bila ada yang menghambat autopsi bisa kena pasal juga.

Denny menuturkan, bahwa ini diperlukan pemeriksaan bagian dalam supaya ada bukti dari pihak medisnya.

Supaya, tambah dia, bisa menghasilkan bukti-bukti yang kuat dari pada pengakuan-pengakuan bahwa Aga digelonggong.

"Digelonggong itu, pada saat dia dalam keadaan pingsan, diminunin air, sampai tujuh ceting katanya," ungkap Denny.

Setelah itu, kata dia, dipukul pipinya yang pada akhirnya mengeluarkan air kuning dari mulutnya kemudian pingsan tidak bergerak lagi.

Menurut Denny, pelaku mengakui telah melakukan itu. Tapi, lanjut dia, buktinya belum ada.

17 Tersangka

Sebelumnya, Polres Pesawaran akhirnya menetapkan 17 mahasiswa FISIP Unila sebagai tersangka kasus kematian Aga Trias Tahta (19).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved