Fakta dan Kronologi 5 Siswa SMP Tewas di Sungai Kawasan Wisata Baduy
Tragedi terjadi di kawasan wisata adat Baduy, Kabupaten Lebak, Banten, Jumat (25/10/2019). Sebanyak lima siswa SMP Budhaya 3 Duren Sawit.
Tak ada firasat ataupun tanda akan ada sesuatu yang menimpa anaknya. Semua berjalan mulus.
“Malah dia sempat pamitan, dibekelin jajanan sama mamanya ya. Seperti pada umumnya kalau anak mau wisatalah,” ujar Ahmad.
Malvin diantar ibunya ke sekolah.
“Ya sudah seperti biasa cium tangan, mamahnya bilang ‘hati-hati nak jangan bandel-bandel ya di sana’ lalu dia berangkatlah naik bus,” ujar Ahmad.
Jumat kemarin ia dan istrinya mendengar kabar bahwa anak bungsunya itu telah tiada.
Ahmad, istri, dan anak pertamanya langsung menuju RSUD dr Adjidarmo Rangkasbitung, Banten, untuk melihat keadaan Malvin.
“Di situ saya cek anak saya ternyata ada. Ini anak saya, ibunya langsung nangis,” kata dia.
Jumat malam jenazah anaknya dibawa ke ke Jakarta untuk disemayamkan sekolah pada hari ini.
Selain Mavin, empat korban lainnya adalah Moses Imanuel Baskoro, Sahrul Ramadhan, Paskaleo Anesho Telaumbanua, dan Christiano Arthur Immanuel Rumahorboro.
(Penulis: Kontributor Banten, Acep Nazmudin | Editor: Khairina, Sandro Gatra)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Duka Selimuti Aula SMP Budhaya 3, Lima Siswa Sekolah Itu Tewas di Sungai di Baduy dan Fakta Lengkap 5 Siswa Jakarta Tenggelam di Sungai Kawasan Adat Baduy, Terlarang Bagi Wisatawan hingga Ada Cekungan