Kecelakaan Maut di Tarahan

BREAKING NEWS - Kecelakaan Maut di Tarahan, Truk Colt Diesel Sempat Terguling hingga Timpa Motor

BREAKING NEWS - Kecelakaan Maut di Tarahan, Truk Colt Diesel Sempat Terguling hingga Timpa Motor

Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Noval Andriansyah
Dokumentasi Satlantas Polres Lamsel
Empat orang meninggal dunia dalam kejadian kecelakaan maut di Tarahan, tepatnya di Jalinsum KM 20-21 Desa Tarahan, Kecamatan Katibung, Lamsel pada Minggu (27/10/2019) pagi. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kecelakaan maut di Tarahan kembali terjadi, kali ini, melibatkan satu unit truk colt diesel dengan dua motor.

Kecelakaan yang mengakibatkan 4 orang tewas terjadi di Jalinsum KM 20-21, Desa Tarahan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, Minggu, 27 Oktober 2019 sekira pukul 08.15 WIB.

Truk colt diesel bahkan sempat terguling karena sopir tak mampu mengendalikan kendaraannya, hingga akhirnya menimpa satu unit motor.

Akibat kejadian tersebut, arus lalu lintas di Tarahan sempat macet hingga beberapa meter.

Kecelakaan maut di Tarahan kembali terjadi di Jalinsum KM 20-21 Desa Tarahan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, Minggu, 27 Oktober 2019 sekira pukul 08.15 WIB.

Sebanyak 4 orang meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan yang melibatkan kendaraan truk colt disel dan dua pengendara sepeda motor, sementara itu, 1 orang korban luka berat, 1 orang mengalami luka ringan.

BREAKING NEWS - Truk Colt Diesel Tabrak NMax dan Beat di Tarahan, 4 Orang Meninggal Dunia

Mengerikan! Pakai Cincin Bertahun-tahun, Jari Pria Ini Hampir Diamputasi, Lihat Foto-fotonya

Kasat Lantas Polres Lampung Selatan Ajun Komisaris Polisi M Kasyfi Mahardika mengatakan, kecelakaan melibatkan kendaraan truk colt disel Mitsubishi dengan Nopol BE 9037 NE dengan pengendara sepeda motor Yamaha Nmax Nopol BE 2576 ABL dan pengendara sepeda motor Honda Beat yang masih profit.

Kronologis kecelakaan, kata M Kasyfi Mahardika, bermula saat kendaaran truk colt disel yang dikendarai Fiki Ariyanto, warga Melinting, Lampung Timur melaju dari arah Bakauheni dengan tujuan Bandar Lampung.

Menurut M Kasyfi Mahardika, truk melaju dalam kecepatan tinggi berjalan di jalur sebelah kanan.

Sesampainya di lokasi kejadian, lanjut M Kasyfi Mahardika, pengemudi truk tidak dapat menguasai kendaraannya dan menabrak pengendara sepeda motor Yamaha N Max.

“Setelah menabrak pengendara motor Yamaha N Max yang melaju di depannya, truk terguling dan menabrak pengendara sepeda motor Honda Beat yang melaju dari arah berlawanan,” kata mantan Kasat Lantas Polres Kota Metro ini kepada Tribunlampung.co.id, Minggu, 27 Oktober 2019.

Sedangkan untuk korban yang mengalami luka dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Kejadian lakalantas yang tepat berada di jalur tanjakan Tarahan ini sempat membuat akses lalulintas terhambat.

Kecelakaan ini saat ini sudah ditangani unit lakalantas polres Lampung Selatan.

“3 korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan 1 korban meninggal saat dalam perjalan ke rumah sakit. Untuk korban yang luka  sudah kita evakuasi dan dibawa ke rumah sakit,” terang AKP M. Kasyfi Mahardika. 

Truk Fuso vs 4 Motor

Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Jalan Soekarno Hatta, jalur tanjakan Tarahan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, Rabu 25 September 2019.

Kecelakaan melibatkan truk fuso dengan 4 sepeda motor.

Berikut fakta-fakta kecelakaan dari truk fuso yang  mengangkut kaca tersebut.

1. 3 Orang Tewas

Kecelakaan menewaskan 3 orang dan 5 lainnya  selamat dengan luka berat.

Tiga orang yang meninggal dunia ini adalah sopir truk bernama Eko, warga Negeri Katon Pesawaran, dan sepasang suami istri pengendara motor, Sarja (36) dan Satinah (34), warga Keteguhan Teluk Betung, Bandar Lampung.

Kedua anak Sarja dan Satinah yakni Febri (10) dan Lani (2), ikut menjadi korban. Kedua anak ini mengalami luka serius dan masih dirawat intensif di RSUAM.

2. Truk Terguling

Pantauan Tribun di lokasi kejadian, truk Fuso berwarna hijau itu ringsek dan terguling di badan jalan.

Kaca-kaca yang diangkut truk berserakan di tengah jalan hingga ke siring-siring.

Diduga sebelum terguling, truk menabrak pembatas jalan hingga hancur.

Sementara empat kendaraan yang ditabrak telah dievakuasi polisi.

3. Keluarga Syok

Sementara pantauan di RSUAM, para keluarga korban mulai berdatangan dan suara tangis pun pecah di sana.

Para keluarga tak kuasa menahan kesedihannya.

Mereka pun menangis meraung-raung.

Kakak kandung Satinah yang ditemui di RSUAM, Sanati (36) seraya mengusap airmata mengungkapkan, sebelum kecelakaan, adiknya itu menginap di rumahnya di Kalianda.

"Dia mau pulang ke Bandar Lampung. Mereka menginap di Kalianda sejak Senin untuk mengambil motor," tuturnya yang terlihat sangat syok.

Ia mengaku sangat kaget saat mendapat kabar sang adik bersama suami dan anak-anaknya mengalami kecelakaan.

Ia pun langsung ke RSUAM. Untuk kedua anak Satinah, katanya, masih dirawat. "Nanti tinggal sama neneknya," kata dia.

4. Dimakamkan Terpisah

Keluarga Satinah lainnya, Masrun mengatakan, Satinah dan suami akan dimakamkan di tempat terpisah. Sarja akan dimakamkan di kampung halamannya di Lampung Selatan. Sementara sang istri, dimakamkan di Keteguhan, Teluk Betung.

Bibi Sarja, Misnawati yang juga berada di RSUAM mengungkapkan, Sarja saat ini sedang membangun rumah. Ia bekerja sebagai buruh panglong kayu jati.

Namun meski buruh, Sarja memiliki tekad dan keinginan kuat membangun rumah dengan hasil keringatnya sendiri.

"Dia orangnya baik sama keluarga sering main ke Lampung Selatan, walapun rumahnya di Kota Karang (Keteguhan). Sekarang ini, dia lagi bangun rumah, tapi belum jadi," imbuhnya.

6. Evakuasi 1,5 Jam

Ayat, saksi mata mengatakan, sopir dan kenek mobil Fuso sempat terjepit di dalam mobil.

"Tadi lama evakuasinya. Sekitar 1,5 jam baru bisa dikeluarkan dari dalam mobil truk," jelas dia di lokasi kejadian.

Ia meneruskan, korban yang terlibat dalam kecelakaan ini seluruhnya delapan orang.

Dua pengemudi mobil dan enam pengendara motor.

"Mobilnya itu melaju dari arah Bakauheni menuju Bandar Lampung dalam posisi kencang, tiba-tiba menyeruduk empat motor yang ada di depannya," kata dia.

7. Truk Ngebut

Kasat Lantas Polres Lampung Selatan AKP M Kasyfi Mahardika mengatakan, truk Hino warna hijau nomor polisi (nopol) BE-9305-BG melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Bakauheni menuju Bandar Lampung.

"Sopir truk sempat membunyikan klakson panjang. Diduga blong rem, kemudian hilang kendali sehingga menabrak kendaraan yang ada di depannya," kata dia.

Adapun empat motor yang tertabrak yakni Yamaha NMAX warna putih nomor polisi (nopol) BE 6593 OF, Honda Beat warna putih nopol 5778 OS, Suzuki Thunder warna biru nopol BE 6805 CJ, dan Honda Beat warna biru putih nopol BE 2732 AAA.

Akibat peristiwa itu, tiga orang meninggal dunia dan lima luka berat.

8. Luka Berat

Lima korban yang luka berat ini, selain Febri dan Lani warga Teluk Betung, ada Defri dan Amir Hamzar serta Dedi warga Lampung Selatan.

Anak Bunuh Ayah Kandung di Lampung, Terungkap Sosok Wanita yang Dihampiri Pelaku Sebelum Bacok Ayah

BREAKING NEWS Kronologi Truk Tabrak Motor Nmax lalu Timpa Motor Beat di Tarahan, 4 Orang Tewas

“Untuk para korban meninggal dan luka berat dilarikan ke RSUAM dan RS Graha Husada Bandar Lampung,” kata AKP M. Kasyfi.

Akibat kecelakaan ini, lalu lintas di Jalinsum sempat mengalami kemacetan. Sebab, badan truk terguling di badan jalan.

Kapolres Lampung Selatan AKBP M Syarhan menambahkan, kecelakaan tersebut telah ditangani unit lakalantas satuan lantas. (Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved