Tribun Bandar Lampung
Telan Dana Rp 1,11 Triliun, Proyek SPAM di Bandar Lampung Diklaim Sudah 77 Persen
Rifqi menargetkan proyek SPAM di Bandar Lampung akan selesai akhir tahun 2019 atau paling lambat awal tahun 2020.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Konsorsium PT Bangun Cipta Kontraktor (BCK) dan PT Bangun Tjipta Sarana (BTS) terus menggenjot proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Bersih (SPAM) di Bandar Lampung.
Mereka mengklaim proyek air bersih di Bandar Lampung tersebut sudah mencapai 77 persen.
Project Manager BCK Rifi M Nuh Rifqi mengatakan, ada empat pekerjaan utama dalam proyek SPAM Bandar Lampung.
Pertama yakni pembangunan instalasi pengolahan air minum dan intake air baku, dimana saat ini pengerjaannya sudah mencapai 85%.
Kemudian kedua adalah penanaman jaringan pipa transmisi berdiameter 1.000 milimeter, dimana saat ini sudah terpasang sepanjang 17 km dari target 22 km.
Ketiga pembangunan reservoir atau fasilitas penampung air berkapasitas 10.000 meter kubik yang progresnya sudah mencapai 90%.
Terakhir adalah jaringan pipa distribusi utama sepanjang 31 km, dimana sudah terpasang 25 km.
• Progres Pemasangan Pipa SPAM Ditarget Selesai November 2019
“Secara keseluruhan proses pengerjaan SPAM Bandar Lampung ini sudah mencapai 77 persen,” ungkap Rifqi dalam rilis yang diterima Tribunlampung.co.id, Minggu (27/10/2019).
Rifqi menargetkan proyek SPAM di Bandar Lampung akan selesai akhir tahun 2019 atau paling lambat awal tahun 2020.
Menurutnya, penyelesaian proyek SPAM lebih cepat dari target 720 hari pengerjaan atau hingga Agustus 2020.
“Sebelum melakukan pengerjaan, kami lakukan sosialisasi terlebih dulu kepada warga, sehingga seluruh proses pengerjaan berjalan lancar dan masyarakat sangat membantu PSN ini,” tuturnya.
Rifqi menyebutkan, SPAM Bandar Lampung menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) lantaran perannya sangat penting dalam penyediaan air bersih bagi masyarakat di Lampung.
Proyek ini diklaim mampu melayani 60 ribu sambungan rumah atau setara dengan lebih dari 300 ribu penduduk di delapan kecamatan yang ada di Bandar Lampung, yaitu meliputi Kedaton, Rajabasa, Tanjung Senang, Sukarame, Sukabumi, Labuhan Ratu, Way Halim, dan Kedamaian.
"Proyek SPAM Bandar Lampung dibangun dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU). Melalui skema KPBU ini, pembiayaan pembangunan SPAM berasal dari swasta, pinjaman bank, pemerintah daerah, pemerintah pusat, maupun dari perusahaan daerah air minum (PDAM) setempat. Dari total nilai proyek Rp 1,11 triliun, sekitar Rp 750 miliar berasal dari KPBU," tandasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Bandar Lampung Herman HN berharap pengerjaan proyek SPAM dapat direalisasikan sesegera mungkin.