Jabat Menhan, Prabowo Kini Diundang Datang ke Amerika Serikat
Perwakilan pemerintah Amerika Serikat mengundang Menteri pertahanan dan keamanaan Prabowo Subianto untuk berkunjung ke negeri paman sam.
Penulis: Romi Rinando | Editor: taryono
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID- Perwakilan pemerintah Amerika Serikat mengundang Menteri pertahanan dan keamanaan Prabowo Subianto untuk berkunjung ke negeri paman sam.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad,di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (29/10/2019).
Menurut Dasco Prabowo Subianto sudah tidak dilarang masuk ke Amerika Serikat, dan sejak Prabowo menjadi Menteri Pertahanan RI, Prabowo diundang pihak Amerika Serikat berkunjung ke negara mereka. "
Sejak jadi Menhan ada beberapa dari negara yang kemudian bersilahturahim kepada Pak Prabowo, termasuk dari tim Amerika Serikat. Kemudian dalam silaturahmi itu juga menyampaikan undangan berkunjung," kata Dasco
• Amien Rais Berikan Alasan Singkat Tak Restui Prabowo Jadi Menhan
• Prabowo Akhirnya Bergabung dengan Jokowi, Rocky Gerung: Kayak Kawin Paksa
• Pamer Foto Bersama Putra Prabowo, Gibran: Siap Ndan!
Meski demikian, Dasco mengatakan, Prabowo belum bisa memenuhi undangan tersebut karena masih menata tugas-tugas di Kementerian Pertahanan.

Sebuah laporan harian New York Times mengatakan, tahun 2000, Departemen Luar Negeri AS menolak visa Prabowo Subianto yang pangkat terakhirnya di militer adalah letnan jenderal, untuk menghadiri wisuda anaknya di Boston.
Namun, pihak AS tidak pernah menjelaskan mengapa permohonan visa Prabowo ditolak.
Prabowo mengatakan kepada Reuters pada 2012 bahwa ia masih ditolak untuk mendapatkan visa AS karena tuduhan bahwa dirinya menghasut kerusuhan yang menewaskan ratusan orang setelah penggulingan Soeharto.
Dia membantah telah melakukan kesalahan.
Dikritik pengamat
Pengamat dari Amerika Serikat mengkritik penunjukan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
Wakil Direktur Center for Strategic and International Studies, Washington, Amerika Serikat, Brian Harding mengaku kecewa dengan keputusan Jokowi melantik Prabowo.
Dilansir TribunWow.com dari video yang diunggah kanal YouTube VOA Indonesia pada, Rabu (23/10/2019), kekecewaan dikarenakan rekam jejak masa lalu Prabowo yang tersandung kasus Hak Asasi Manusia (HAM).
Sedikit mengecewakan melihat Prabowo kembali memiliki kekuatan di pemerintahan," jelas Brian.
Brian mengatakan, langkah Jokowi merangkul Prabowo dan pensiunan jendral-jendral militer, menggambarkan kekhawatiran Jokowi akan keselamatan dirinya.