Gara-gara Saling Goda Tamu Undangan, Pesta Pernikahan Mewah Berubah Jadi Pertumpahan Darah
Gara-gara Saling Goda Tamu Undangan, Pesta Pernikahan Mewah Berubah Jadi Pertumpahan Darah
Penulis: Beni Yulianto | Editor: Heribertus Sulis
Juru bicara itu mengatakan: "Setelah menyelenggarakan ratusan pernikahan, kami belum pernah melihat adegan seperti ini.
"Kami tidak menerima perilaku ini dan ingin memuji pemikiran cepat tim kami yang segera menghubungi layanan darurat.
"Kami berhubungan erat dengan semua anggota staf yang hadir pada malam itu dan memastikan bahwa mereka mendapatkan semua dukungan yang mereka butuhkan."
Polisi West Midlands telah mengkonfirmasi bahwa mereka masih menyelidiki insiden tersebut.
Usust punya usut, sebuah klaim mengatakan bahwa perkelahian tersebut dimulai ketika seorang tamu mulai menggoda para tamu lain.
Ricuh beda selera musik
Sebelumnya, gara-gara perbedaan pilihan musik, dua keluarga yang sedang menggelar acara pesta pernikahan kedua anggota keluarga mereka malah ricuh baku pukul.
Dua mempelai yang harusnya berbahagia di hari sejarah pernikahan mereka itu kemudian harus diselamatkan karena kekacauan makin meluas dan mengkhawatirkan.
Resepsi pernikahan yang seharusnya merupakan momen membahagiakan bagi pengantin pria dan perempuan berubah jadi ajang baku hantam.
Diberitakan Daily Mirror, Rabu (26/2/2019), pesta yang berlangsung di Adana, Turki, tersebut ricuh karena satu hal: musik.
• Syarat Nikah, Biaya Nikah, serta Prosedur Pendaftaran Nikah di KUA
Berdasarkan laporan media lokal, kekacauan itu muncul karena keluarga pengantin pria dan perempuan berasal dari kawasan berbeda di Turki.
Jadi, mereka ingin agar musik tradisional mereka dimainkan.
DJ yang diundang berusaha memberikan solusi dengan memainkan keduanya.
Namun, upaya kompromi DJ itu malah memperkeruh suasana setelah keluarga masing-masing pengantin saling tuduh hanya menari saat musik tradisional mereka diputar.
Aksi saling tuduh itu meluas dengan ponsel merekam momen ketika kursi plastik dilempar satu sama lain di tengah pesta.