Tribun Lampung Barat
Minim Jumlah Petugas, Realisasi Inseminasi Buatan di Lambar Jauh dari Target
Kabupaten Lampung Barat (Lambar) mempunyai populasi ternak sapi lebih dari 6.000 ekor yang terdiri dari anak sapi, betina dan sapi pejantan.
Penulis: Ade Irawan | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Ade Irawan
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LIWA - Kabupaten Lampung Barat (Lambar) mempunyai populasi ternak sapi lebih dari 6.000 ekor yang terdiri dari anak sapi, betina dan sapi pejantan.
Angka tersebut masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat lokal Lambar.
Untuk itu dari tahun 2017 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lambar memulai pengembangan populasi ternak sapi melalui teknologi Inseminasi Buatan (IB).
Teknologi Inseminasi Buatan (IB) merupakan pemasukan secara sengaja sel sperma (jantan) ke dalam rahim atau serviks betina dengan tujuan memperoleh kehamilan melalui inseminasi (fertilisasi in vivo) dengan cara selain hubungan seksual.
Metode ini merupakan suatu praktik umum dalam pemuliaan hewan seperti sapi perah.
Alma'arif Kepala Bidang Peternakan Dinas Perkebunan dan Peternakan Lambar kepada tribunlampung co.id mengungkap Pemkab Lambar telah laksanakan kegiatan IB sejak Maret 2019.
• 389 PNS Pemkab Lambar Naik Pangkat, Ini Pesan Wabup
"Sejak Maret 2019, kegiatan inseminasi buatan telah dilaksanakan Pemkab Lambar dengan dimulai melalui sosialisasi kepada kelompok ternak yang ada di Lambar," ucapnya, Senin (02/11/2019).
Sedikitnya terdapat tujuh kelompok ternak yang tersebar di lima Kecamatan yaitu Kecamatan Sekincau, Way Tenong, Air Hitam, Pagar Dewa dan Gedung Surian.
Bibit straw atau semen (bibit pejantan) disediakan oleh dinas perkebunan peternakan dan dilaksanakan oleh petugas yang mempunyai keahlian di bidang Inseminasi Buatan.
"Hingga Oktober 2019 realisasi teknologi IB mencapai 269 ekor dari target yang direncanakan sebanyak 617 ekor," ungkap Alma'arif.
Sementara, tahun 2018 realisasi IB mencapai 717 ekor dari yang ditargetkan sebanyak 500 ekor.
Alma'arif juga menuturkan bahwa program peningkatan teknologi Inseminasi Buatan (IB) terkendala jumlah Sumber Daya Manusia.
Diketahui terdapat empat petugas IB yang ada di Lambar, keempat petugas IB tersebut membawahi 15 kecamatan yang ada.
"Kami berharap petugas IB dapat segera ditambah, karena kita kekurangan petugas," harap dia.