71 Sapi di Tanggamus Dicek Kesehatan, 4 Sapi Sulit Bunting

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS - 71 ekor sapi milik tiga kelompok ternak di Kecamatan Gisting dicek kesehatannya.

Menurut Ari Priyanto, Kabid Kesehatan Hewan Ternak, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, kegiatan tersebut dilakukan bersama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung.

"Kegiatan ini untuk memeriksa kesehatan dan kehamilan ternak khususnya sapi, dan juga sebagai pembinaan bagi anggota kelompok ternak,'' ujar Ari.

Ia mengaku untuk hasil pengecekan berupa melihat kondisi kesehatan ternak, lalu memberikan suntikan vitamin dan obat cacing, serta mengontrol bantuan ternak yang berikan kepada para kelompok.

• Drakorindo Everybody Say Kungdari Subtitle Bahasa Indonesia (Sub Indo), Download Drakor Terpopuler

"Hasil pemeriksaan kesehatan ditemukan empat ekor sapi yang mengalami kesulitan bunting. Sehingga lama waktu buntingnya," ujar Ari.

Ia mengaku, hal itu hanya gangguan kesehatan dan bisa disembuhkan. Bukan termasuk penyakit yang berat. Sebab hanya karena masalah perawatan saja.

"Masalah itu biasa untuk sapi, maka setelah ini penyembuhannya dengan trapi berupa pemberian vitamin dan pemberian pakan hijau yang cukup," terang Ari.

Terkait kondisi kesehatan secara umum, ia mengaku kondisi sapi dalam keadaan sehat, dan pertumbuhannya bagus. Harapannya itu dipertahankan untuk kemajuan bidang peternakan.

"Pengecekan ini juga upaya kami agar dihasilkan ternak-ternak yang unggul, lalu memiliki daya jual tinggi. Dan manfaatnya juga bagi peternak sendiri," terang Ari.

• Drakorindo Vagabond Subtitle Bahasa Indonesia (Sub Indo), Download Drakor Terbaru Terpopuler 2019

Pengecekan kesehatan sendiri adalah kegiatan rutin. Tujuannya untuk meningkat kesehatan hewan ternak, mendeteksi adanya penyakit dan menanggulanginya, serta buka konsultasi dengan para peternak.

Menurut salah satu peternak Egi mengaku senang ternak mereka diberikan vitamin dan obat cacing. Sebab jika itu rutin maka perkembangan hewan semakin bagus.

"Kami merasa terima kasih ada perhatian untuk peternak, ada pemeriksaan, lalu diperiksa kondisi kebuntingannya," terang Egi. (tribunlampung.co.id/tri yulianto)