Yusril Ihza Mahendra Beberkan Penyebab Konflik Sriwijaya Air - Garuda Indonesia

Pemegang Saham Sriwijaya Air, Yusril Ihza Mahendra Beberkan Penyebab Konflik Sriwijaya-Garuda.

Editor: wakos reza gautama
Kompas.com
Ilustrasi -Yusril Ihza Mahendra 

Namun hingga berita ini diturunkan, Ikhsan belum juga memberikan jawabannya.

Sementara itu dari situs penerbangan Flightradar24.com, pagi ini hanya ada satu unit pesawat Sriwijaya Air yang terbang, yakni SJY 585 rute Makassar-Jakarta dengan nomor seri pesawat PK-CRE.

Pesawat Sriwijaya Air lainnya tidak tertangkap dalam pantauan situs penerbangan tersebut.

Penerbangan Tertunda

Sejumlah penerbangan Sriwijaya Air termasuk menuju Lampung, dibatalkan tanpa alasan yang jelas.

Pembatalan ini membuat calon penumpang Sriwijaya Air terlantar, Kamis (7/11/2019).

Dari pantauan Kompas.com di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, penumpang yang sudah berada di ruang tunggu berkerumun di depan meja petugas untuk mendapatkan kejelasan.

Kursi di ruang tunggu juga tampak penuh karena menumpuknya penunmpang.

Di antara mereka, ada yang memilih duduk-duduk di lorong menuju ruang tunggu.

Krisna (78) mengaku sudah dari pukul 06.15 WIB berada di Bandara Soekarno-Hatta.

Dia mendapat jadwal penerbangan pukul 07.00 WIB tujuan Lampung.

"Saya dikasih tahu anak saya penerbangan pukul 09.15, tapi dia telepon lagi kalau pesawatnya jadi jam 7. Saya jalan setengah 5 dari Pasar Minggu, sampai sekarang (belum berangkat)," ujar pensiunan dosen tersebut.

Krisna mengaku tak mendapat jawaban pasti dari petugas perihal dibatalkannya penerbangannya tersebut.

Oleh petugas, ia diminta tetap menunggu karena ada pesawat dari rute lain yang akan dialihkan ke Lampung.

"Tidak pernah ada jawaban yang pasti. Kami tanya pasti enggak? Jawabnya mudah-mudahan. Ada pesawat dari Yogya-lah, Lubuk Linggau (diteruskan ke Lampung) tapi belum," kata Krisna.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved