Biduan Keliling Jadi Kades, Sekali Manggung Bisa Raup Rp 100 Juta, Dulu Hanya Rp 70 Ribu
Sebelum dikenal, dia bersama grup dangdutnya, menerima upah Rp 75 ribu-Rp 100 ribu sekali manggung, sekarang, Rp 3,7 juta-Rp 7 juta sekali tampil.
Angeli juga menyisihkan dua kandidat lain atas nama Yusman dan Jajud.
Ingin bangun desa
Angeli mengatakan, selain dari dorongan warga yang menginginkan dirinya maju dalam pemilihan kepala desa.
Ia pun mengaku mencalonkan diri sebagai kepala desa untuk membangun Desa Kedungkempul.
"Tentu saya juga punya keinginan bagaimana bisa membangun desa supaya lebih maju lagi," tutur Angeli.
Fokus sebagai kades
Angeli mengaku tidak bisa menghilangkan hobi bernyanyi yang sudah ditekuninya sejak masih SMA, kendati saat ini dirinya sudah resmi menjabat sebagai kepala desa.
"Saya sudah menekuni sebagai penyanyi itu sejak masih SMA, sekitar tahun 2013. Sampai kemarin sebelum ikut pemilihan (kepala desa) saya juga masih menyanyi," ujar Angeli.
"Kalau ada waktu luang, saya akan menyanyi lagi. Tapi karena saat ini saya sudah terjun ke dunia pemerintahan, maka saya akan fokus di sini dulu (sebagai kepala desa)," sambungnya.
Sementara itu. Bupati Lamongan Fadeli mengucapkan selamat dan sukses atas kades yang dilantik dan diambil sumpahnya. Fadeli berpesan kepada kepala desa yang dilantik.
• Prabowo - Puan Berpasangan Menuju Pilpres 2024, Surya Paloh Dukung Anies Baswedan?
"Jangan berleha-leha, jaga situasi dan kondisi. Kegembiraanya dibatasi lah," pesan Fadeli.
Jangan lupa, lanjut Fadeli. Program dan Inovasi serta tunjukan potensi masing-masing desa yang sambung dengan visi misi Kabupaten. Serta berikan penghargaan terhadap lawan kemarin.
"Kita ajak membangun desa bersama-sama dan melanjutkan pembangunan di Kabupaten Lamongan yang lancar." ujarnya (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul: Angely Emitasari, Biduan Dangdut Tumbangkan Rival di Pilkades: Lihat Perolehan Suaranya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Pengakuan Biduan yang Jadi Kades, Awalnya Diupah Rp 70 Ribu per Pentas Kini Rp 100 Juta per Bulan