Tanggapi Berlebihan Sindiran Jokowi saat Peluk Presiden PKS, Politikus PDIP: Surya Paloh Emosional
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menilai ada partai yang mencurigai langkah Nasdem yang membuka ruang komunikasi dengan beberapa di luar koalisi
Penulis: Romi Rinando | Editor: Noval Andriansyah
Pada kesempatan tersebut, Surya Paloh terlihat merangkul pundak Sohibul.
Surya Paloh rangkul Presiden PKS Sohibul Iman seusai kunjungannya ke Kantor DPP PKS
Mereka juga terlihat berbincang dengan jarak cukup dekat.
Sesekali mereka tertawa lepas.
Sementara itu, di kesempatan lain, Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya mengungkapkan latar belakang terjadinya pertemuan tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (2/11/2019), pertemuan tersebut diklaimnya berawal dari spontanitas.
Willy Aditya menceritakan awalnya kedua pimpinan Parpol tersebut duduk berdampingan saat pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober lalu.
Keduanya sempat berbincang terlebih dulu karena jadwal pelantikan dimundurkan dari yang awalnya siang ke sore hari.
"Rencana awal pelantikan pukul 14.30 WIB, kami berangkat dari Gondangdia sekitar pukul 11.00 WIB, ternyata jalanan tidak macet," ucap Willy.
"Kemudian saat itu (setelah tiba di lokasi pelantikan) Pak Surya duduk berdampingan dengan Pak Sohibul," tambahnya.
Willy juga mengatakan, posisi duduk Surya Paloh dan Sohibul yang berdampingan tersebut ditentukan oleh protokol MPR.
Kemudian, sambil menanti waktu pelantikan pukul 16.00 WIB, Willy mengajak Surya Paloh untuk beristirahat di ruang Fraksi Partai Nasdem.
Ketika rehat itulah obrolan Surya Paloh dan Sohibul Iman menjadi lebih intens.
"Obrolan mereka (pada 20 Oktober) sangat akrab dan hangat. Sampai Pak Surya sempat berujar ingin berkunjung ke Kantor DPP PKS," ungkap Willy
'Abang mau main ke Kantor PKS', " ujar Willy menirukan perkataan Surya Paloh saat itu.
Menanggapi perkataan itu, Sohibul Iman menyanggupi dan meminta Nasdem mengatur jadwalnya.
Namun, Surya Paloh menegaskan kunjungan itu bisa segera direalisasikan.
"Pak Surya bilang tidak lama kok, nanti habis ini kami kabari kapan bisa berkunjung," lanjut Willy.
Bahkan, menurut Willy, usai memberikan selamat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah dilantik, Surya Paloh mengatakan Nasdem akan bertandang ke Kantor DPP PKS.
"Presiden (PKS) mengatakan 'Wah Bagus Bang', begitu kata beliau (Sohibul)," tuturnya.
Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) PKS, Ahmad Fathul Bari, dalam kesempatan yang sama juga mengungkapkan sejumlah fakta lain terkait pertemuan kedua politisi itu.
Menurut Fathul, saat berbincang dengan Surya Paloh, Sohibul Iman lantas berniat untuk mengunjungi DPP Partai Nasdem.
"Beliau memegang adab yang lebih muda menghormati yang lebih tua. Tetapi, Pak Surya lantas mengatakan 'Tidak sudah dinda, biar saya saja yang nanti ke PKS," tuturnya.
Saat pertemuan kedua pihak terjadi, Surya Paloh bahkan berkali-kali mengatakan bahwa PKS adalah saudara tua bagi Nasdem.
Yang artinya, kata Fathul, PKS lebih dulu bertarung dalam kontestasi politik di Indonesia.
"Beliau menyebut abang tua, itu menurut saya sesuatu yang luar biasa. Bagi komunikasi parpol pun luar biasa," tutur Fathul.
• Tentara Meninggal saat Tarung Derajat, Ibunya Didatangi dalam Mimpi: Tolong Lihat Badanku
Dia pun mengungkapkan bahwa Nasdem datang dengan formasi besar saat bertandang ke DPP PKS.
PKS pun menyambut kedatangan Nasdem dengan formasi lengkap. "Bahkan datangnya juga berombomgan satu rombongan pakai bus besar, ada mas Willy Aditya juga.
Saat pertemuan ada Majelis Syuro PKS ikut hadir di situ, " tambah Fathul. (sumber kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Surya Paloh Duga Ada Pihak yang Curigai Nasdem Bertemu Oposisi"
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Politikus PDIP Nilai Surya Paloh Terlalu Emosional Singgung Partai Pancasilais