Dua Kasus Besar yang Dilaporkan Presiden Jokowi ke KPK

Mahfud mengatakan Presiden pernah menyampaikan laporan ke KPK agar kasus-kasus besar diproses.

Editor: wakos reza gautama
KOMPAS.COM/LUTFY MAIRIZAL PUTRA
Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif di gedung KPK, Jakarta, Senin (3/4/2017). 

Laode menegaskan kasus ini sangat tergantung pada keterbukaan dan kesungguhan TNI.

"Khusus untuk kasus ini kami mengharapkan dukungan penuh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menko Polhukam. Karena kasusnya sebenarnya tidak susah kalau ada kemauan dari TNI dan BPK," tutur Laode.

Kedua, kasus Pertamina Energy Service Pte. Ltd (PES).

"Perkara ini sedang dalam proses penyidikan oleh KPK," lanjut Laode.

Dia menjelaskan, satu orang tersangka telah ditetapkan terkait kasus ini.

"Dalam perkara ini, kami membutuhkan penelusuran bukti lintas negara sehingga perlu kerja sama Internasional yang kuat," ungkapnya.

Menurut Laode, kasus ini melibatkan beberapa negara, yakni Thailand, Uni Emirat Arab, Singapura dan British Virgin Island.

Sayangnya, kata dia, hanya dua negara yang mau membantu sedang dua negara lain tidak kooperatif.

"Kesulitan lain karena, kasus ini melibatkan sejumlah ‘perusahaan cangkang’ di beberapa negara ‘save heaven’ seperti British Virgin Island, " ujar Laode.

Sehingga, KPK berharap semua pihak dapat mendukung penanganan perkara tersebut.

"Lebih dari itu, perlu dipahami, penanganan perkara korupsi tentu harus didasarkan pada alat bukti. Dan kemampuan memperoleh alat bukti sangat dipengaruhi oleh kewenangan yang diberikan UU serta sikap koperatif pihak-pihak yang dipanggil KPK," tambah Laode.  (kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KPK Respons Mahfud MD soal Kasus Korupsi Besar yang Tak Terungkap"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved