Tribun Tanggamus

Hadapi Era Digital, BRI Berikan CSR Berupa Pelatihan Pengembangan Usaha kepada 100 UMKM Tanggamus

Bank Rakyat Indonesia (BRI) memberikan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa pelatihan pengembangan usaha kepada 100 UMKM di Tanggamus.

Penulis: Tri Yulianto | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto
Hadapi Era Digital, BRI Berikan CSR Berupa Pelatihan Pengembangan Usaha kepada 100 UMKM Tanggamus 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS - Bank Rakyat Indonesia (BRI) memberikan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa pelatihan pengembangan usaha kepada 100 UMKM di Tanggamus.

Menurut Pimpinan BRI Cabang Pringsewu Indra Budi Samiadji, kegiatan itu merupakan rangkaian HUT BRI ke-124 dan pelaksanaannya bekerja sama dengan Pemkab Tanggamus.

Pelatihan UMKM, kata Indra Budi Samiadji, dilaksanakan serentak secara nasional dengan sasaran 10 ribu UMKM.

Sementara untuk UMKM di Tanggamus, imbuh Indra Budi Samiadji, yang dilatih sebanyak 100 UMKM.

"Kami berharap melalui kegiatan ini kami dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian di Kabupaten Tanggamus," kata Indra Budi Samiadji, Selasa, 12 November 2019.

Indra Budi Samiadji berharap, melalui pelatihan tersebut maka UMKM di Tanggamus dapat lebih berdaya saing dengan pelaku UMKM yang lain.

Pemkab Tanggamus Pasang 25 Tapping Box untuk Tingkatkan PAD, Ini Area Terpasangnya Tapping Box

Sebab, lanjut Indra Budi Samiadji, saat ini pemasaran produk UMKM sudah melalui layanan online (daring).

"Untuk menghadapi itu (era digital) sebaiknya kita mempersiapkan diri, agar dapat ikut serta dalam kancah persaingan tersebut," kata Indra Budi Samiadji.

Sementara Wakil Bupati Tanggamus AM Syafi'i berharap, dengan pelatihan tersebut, pelaku UMKM di Tanggamus dapat ikut memasarkan produknya melalui online.

Sebab, kata AM Syafi'i, hal itu jadi trend saat ini.

Tidak Seperti di Lampung Utara, BPJS Kesehatan Pastikan Pemkab Tanggamus Tak Punya Utang

"Saya berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan, apakah itu oleh pihak BRI lagi maupun pihak yang lain. Jumlah pelaku UMKM Tanggamus saat ini mencapai 7 ribu, dan hendaknya bertahap dilakukan pelatihan," ujar AM Syafi'i.

AM Syafi'i menambahkan, pemkab memang terus berupaya mendorong agar produk UMKM Tanggamus dapat dipasarkan melalui online dan pasar modern.

"Jadi dua arah selain melalui online, melalui pasar modern karena kedua cara ini memiliki prospek yang sangat bagus dan jangkauannya luas bagi kemajuan produk UMKM Tanggamus," kata Syafi'i. (tribunlampung.co.id/tri yulianto)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved