Wanita Tewas Dibunuh Satu Keluarga Seusai Ajak Berhubungan Badan, Terungkap Peran Suami dan Istri
Setelah ajak berhubungan badan, seorang wanita tewas dibunuh satu keluarga.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Setelah ajak berhubungan badan, seorang wanita tewas dibunuh satu keluarga.
Peristiwa nahas itu menimpa seorang wanita penjaga warung di Pemalang, Jawa Tengah.
Korban bernama Tumarni atau akrab dipanggil Mbak Rini.
Wanita itu tewas setelah mengajak berhubungan badan.
Saat ditemukan, korban dalam kondisi tanpa busana di dalam warung, yang terletak di Desa Wanarejen Utara, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Wanita asal Desa Brenggong, Kabupaten Purworejo tersebut ternyata tewas setelah berhubungan badan.
Polisi saat ini sudah menetapkan satu keluarga sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Hubungan badan tersebut itu dilakukan di dalam warung milik korban.
Kapolres Pemalang AKBP Kristanto Yoga Darmawan menuturkan, pelaku sempat ditawari berhubungan intim saat berkunjung ke warung korban.
"Karena perselisihan seusai berhubungan intim, pelaku menghabiskan nyawa korban di tempat ia berhubungan intim," tutur Kristanto Yoga Darmawan, seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari tribun Jateng, Selasa (12/11/2019).
Merujuk pada kasus itu, AKBP Kristanto menjelaskan, pelaku dijerat pasal 338 KUHP dengan ancaman kurungan maksimal 12 tahun.
"Untuk istri siri dan anak pelaku masih dilakukan pemeriksaan intensif karena mereka punya peran berbeda dalam kasus ini," tambahnya.
Ditangkap di Jakarta
Seorang tersangka berhasil diringkus di Jakarta pada Minggu (10/11/2019) di sekitaran Pasar Senen.
Menurut Kapolres Pemalang AKBP Kristanto Yoga Darmawan, pelaku tidak hanya satu orang.
Pelaku sebanyak 3 orang, yakni suami, istri, dan anaknya.
"Pelaku ada tiga orang dan mereka merupakan satu keluarga.
• Wanita Tewas di Kamar Hotel di Bali, Keluarga Dapat Petunjuk Pelaku dari Orang Pintar

"Ketiganya punya peran masing-masing," paparnya kepada TribunJateng.com melalui sambungan telepon, Senin (11/11/2019).
Diterangkan AKBP Kristanto, anak dan Istri pelaku diamankan petugas Sabtu (9/11/2019) di wilayah Kabupaten Pekalongan.
"Dari informasi anak dan istri siri pelaku, petugas bergerak ke Jakarta," jelasnya.
Peran Para Pelaku
Kapolres Pemalang AKBP Kristanto Yoga Darmawan mengungkapkan, para pelaku dalam kasus wanita tewas dibunuh satu keluarga, memiliki peran masing-masing.
Menurut AKBP Kristanto, sang eksekutor merupakan kepala keluarga berinisial IR.
"Sementara, Istri pelaku berinisial C melucuti pakaian korban, serta membuang barang bukti," ucapnya.
Tak hanya Istri pelaku, menurut Kapolres Pemalang, anak pelaku berinisial OW ikut dalam tindak kriminal itu.
"Anak pelaku menjual telepon genggam korban usai kejadian, uangnya untuk membiayai pelaku berangkat ke Jakarta," katanya.
• Wanita Tewas Tersambar Kereta Demi Selamatkan Ponselnya, Sang Ibu Tulis Berita Tragis Putrinya di FB
Warung hanya buka saat malam
Mengutip sumber yang sama, sebuah warung kayu yang dipasang garis polisi seolah menjadi magnet bagi masyarakat.
Pengguna jalan yang melintas di jalur lingkar Pemalang selalu menoleh ke sisi kiri.
Warung itu merupakan lokasi ditemukannya jenazah wanita tanpa busana, Rabu (6/11/2019) lalu.
Meski terlihat kecil, di dalam warung kayu berwarna putih itu, terdapat satu kamar selain ruang untuk berdagang.
Menurut Sani (25) penjaga warung yang ada di sekitar lokasi, tempat ditemukannya jenazah Tumarni yang akrab di sapa "Mbak Rini" hanya buka saat malam hari.
"Memang warung yang dijaga Mbak Rini bukanya malam hari," jelasnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (7/11/2019) sore.
Disinyalir warung remang-remang
Kendaraan pribadi banyak yang mampir kalau warung itu buka.
"Ya kalau aktivitas di dalamnya saya kurang tahu, yang jelas setiap buka banyak mobil pribadi mampir," kata Sani melanjutkan.

Ia juga menuturkan, pencahayaan di warung kurang terang.
"Jadi terkesan remang remang kalau warungnya buka, entah disengaja lampu dibuat seperti itu atau tidak saya kurang paham," jelasnya.
• Bu Guru Sri Mesum dengan Cowoknya, Ajak Siswi SMK Ikut Berhubungan Badan Bareng
Terpisah, Kepala Satpol PP Kabupaten Pemalang, Wahyu Sukarno, saat dihubungi lewat sambungan telepon, menjelaskan, di lokasi penemuan jenazah acap kali digunakan untuk praktik prostitusi.
"Bahkan Satpol PP Kabupaten Pemalang beberapa kali melakukan penertiban, namun mereka tetap membuka praktik seperti itu. Tidak hanya satu warung bahkan ada beberapa," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Kronologi Wanita Penjaga Warung Tewas Setelah Mengajak Berhubungan Intim, Pelakunya Satu Keluarga
Polisi menangkap tiga tersangka dalam kasus wanita tewas dibunuh satu keluarga setelah ajak berhubungan badan.