WNA 10 Hari Hilang, Ditemukan Mengapung di Pesbar, Jam di Tangan Kiri Bing Masih Menyala
Tiga orang nelayan yang sedang melaut di wilayah perairan Bulu Babi menemukan sesosok mayat yang mengapung di laut, pada Senin (11/11/2019) pagi.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PESISIR BARAT - Kehebohan terjadi di pesisir pantai Pelabuhan Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.
Tiga orang nelayan yang sedang melaut di wilayah perairan Bulu Babi menemukan sesosok mayat yang mengapung di laut, pada Senin (11/11/2019) pagi sekira pukul 05.30 WIB.
Munawar yang pertama kali melihat mayat tersebut.
Ia kemudian memberi tahu dua rekannya, Cik Linah dan Andar.
Ketiga nelayan itu kemudian mengevakuasi mayat tersebut ke darat untuk dilaporkan kepada pihak berwajib.
Cik Linah yang kemudian menghubungi pihak Polsek Bengkunat.
• VIDEO Mayat di Teluk Bengkunat, Basarnas Lampung Belum Bisa Pastikan Korban Adalah Bos Wuling
Setelah menerima laporan, aparat Polsek Bengkunat yang dipimpin Kapolsek Iptu Ono Karyono langsung bergerak menuju ke Tempat Kejadian Peristiwa.
Mayat pun dibawa ke Puskesmas Bengkunat menggunakan ambulans.
Mayat tersebut ditemukan masih mengenakan perlengkapan selam, termasuk jam tangan merek Suunto yang masih dalam keadaan hidup di tangan sebelah kiri.
Lalu baju renang lengkap warna hitam merek Slinx Wet Suits, tutup kepala, morvis merek Hevto warna hitam, dan sarung tangan merek Scubapro warna hitam.
Kemudian, alas sepatu selam merek Mares Plexads, sepatu katak selam merek Aqua Lung Phajer, pisau sangkur merek Diablo warna hitam kombinasi hijau yang melekat di pinggang sebelah kiri, celana dalam dengan warna biru muda kombinasi hitam.
Selain itu, terdapat botol air mineral yang berada di kantong kaki sebelah kiri.
”Jenazah juga menggunakan karet perekat warna hitam yang terpasang di lengan kiri jenazah korban,” kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, Selasa (12/11).
Dari hasil identifikasi, korban diduga bernama Bing Yang Wang, warga negara Singapura.
Bing adalah satu dari tiga penyelam yang hilang karena tenggelam di Pulau Sangiang, Banten, pada 3 November 2019 silam.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/wna-10-hari-hilangditemukan-mengapung-di-pesbar-jam-di-tangan-kiri-bing-masih-menyala.jpg)