Tol Terpeka Diresmikan
Tol Lampung-Palembang Beroperasi, Jarak Tempuh 366 Km, Waktu Tempuh 6 Jam
Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung telah diresmikan. Tol tersebut merupakan satu dari tiga ruas Tol Lampung-Palembang.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat, 15 November 2019.
Tol tersebut merupakan satu dari tiga ruas Tol Lampung-Palembang.
Selain ruas Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung, dua ruas lainnya adalah ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar dan ruas tol Kayu Agung-Palembang.
Ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar telah diresmikan Presiden Jokowi pada 8 Maret 2019 lalu.
Ruas tol tersebut memiliki panjang 140 kilometer (km).
Sementara, ruas Tol Kayu Agung-Palembang belum diresmikan.
• Fasilitas Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung, Dari Rescue Car hingga Ambulans Tersedia, Segini Jumlahnya
Tol tersebut memiliki panjang 37 km.
Adapun, panjang Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung sejauh 189 km.
Sehingga, jarak tempuh Tol Lampung-Palembang sejauh 366 km.
Sebelum diresmikan, jarak tempuh tersebut pernah diuji coba Tim Kompas.com Merapah Trans Sumatera pada akhir Agustus 2019.
Berikut, cerita perjalanan Tim Kompas.com Merapah Trans Sumatera.
Bakauheni-Palembang waktu tempuh 6 jam
Total waktu tempuh efektif perjalanan Tim Kompas.com Merapah Trans Sumatera melintasi Tol Lampung-Palembang, dari Bakauheni menuju Palembang, sekitar 6 jam.
Tim Kompas.com melakukan perjalanan ekspedisi Merapah Trans Sumatera 2019 melintasi Jalan Tol Trans Sumatera, di antaranya melalui Tol Lampung-Palembang.
Mulus dengan kondisi bagus.
Demikian pandangan mata dan pengalaman Tim Kompas.com.

Pada hari pertama, Selasa (27/8/2019), Tim Kompas.com melintasi ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140,7 kilometer.
Secara umum, ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar dalam kondisi mulus dan bagus.
• Lokasi 7 Pintu Tol di Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung (Tol Terpeka), Jadi Tol Terpanjang di Indonesia
Namun, sejumlah titik bergelombang atau bumpy.
Sehingga, pengguna jalan tol diharapkan dapat mengendalikan kendaraannya dengan konsentrasi tinggi.
Ada yang menarik di ruas tol ini, yakni simpang susun atau interchange panoramik.
Simpang susun Kotabaru yang berada di Seksi III direkomendasikan sebagai simpang susun dengan panorama tercantik.
Operasional Manajer Hutama Karya Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Hery Prasetyo mengatakan, selain dapat menyaksikan hamparan hijau perkebunan di sisi kanan dan kiri jalur tol, terdapat Gunung Betung.
"Pemandangan panoramik ini tidak akan membuat pengguna jalan tol merasa bosan," kata Hery Prasetyo.
Tol Bakauheni-Terbanggi Besar mencakup empat seksi.
Seksi I Bakauheni-Sidomulyo (39 kilometer).

Seksi II Sidomulyo-Kotabaru (40 kilometer).
Seksi III Kotabaru-Metro (30 km).
• Fakta Tol Lampung-Palembang, 2 Ruas Tol Terpanjang di Indonesia ada di Lampung
Seksi IV Metro-Terbanggi Besar.
Selain itu, terdapat 11 gerbang tol yakni Bakauheni Selatan, Bakauheni Utara, Kalianda, Sidomulyo, Lematang, Kotabaru, Natar, Tegineneng Barat, Tegineneng Timur, Gunung Sugih, dan Terbanggi Besar.
Untuk dapat menikmati tol panoramik ini, pengguna kendaraan Golongan I harus merogoh kocek sebesar Rp 112.500.
Lepas dari ruas Tol Terbanggi Besar, Tim Kompas.com melanjutkan perjalanan hari kedua, Rabu (28/8/2019) dengan melintasi ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang, dan Pematang Panggang-Kayu Agung.
Dua ruas tol ini dirancang sepanjang 189 kilometer.
Kendati belum diresmikan, ruas tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang dan Pematang Panggang-Kayu Agung telah menjalani uji laik fungsi dan siap untuk dioperasikan.
Pasalnya secara umum, konstruksi jalan utama, marka, dan rambu jalan, sudah sempurna dan siap digunakan.
Demikian halnya dengan fasilitas seperti rest area baik di jalur A maupun jalur B.
"Kami harapkan segera diresmikan oleh Presiden Joko Widodo September nanti," ujar Pemimpin Proyek Hutama Karya Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang, Bambang Eko.
Sementara ruas Tol Kayu Agung-Palembang yang konsesinya dimiliki PT Waskita Toll Road masih dalam tahap konstruksi.
Berdasarkan Data Monitoring Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), konstruksi ruas sepanjang 111,69 kilometer ini baru mencapai 46,33 persen dengan posisi pembebasan lahan 88,22 persen.
Oleh karena itu, kami belum dapat melintasi ruas tol ini dan meneruskan perjalanan via Jalan Lintas Sumatera.
Selepas Jalan Lintas Sumatera, kami kembali masuk jalan bebas hambatan untuk ruas Palembang-Indralaya.
Ruas tol ini sudah beroperasi sejak 12 Oktober 2017.
Dengan panjang 22 kilometer, Palembang-Indralaya bertarif Rp 20.000 untuk kendaraan Golongan I.
Total waktu tempuh efektif perjalanan Tim Kompas.com Merapah Trans Sumatera melintasi Tol Lampung dari Bakauheni menuju Palembang sekitar 6 jam.
Waktu tempuh ini jauh lebih cepat dibanding jalur regular yang diperkirakan sekitar 12 jam hingga 14 jam.
• Tol Lampung-Palembang Beroperasi, Waktu Tempuh 6 Jam, Jarak Tempuh 366 Km

Tol terpanjang di Indonesia
Sejak 8 Maret 2019, rekor tol terpanjang di Indonesia berada di Pulau Sumatera, tepatnya Provinsi Lampung.
Sejak tanggal itu, ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar di Lampung, memegang rekor tol terpanjang di Indonesia.
Namun, rekor tol terpanjang di Indonesia kembali tercipta setelah ruas Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung diresmikan.
Presiden Jokowi telah meresmikan Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung pada Jumat, 15 November 2019.
Sebelumnya, panjang ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar mengalahkan rekor yang dipegang ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali) sepanjang 116 km.
Ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar memiliki panjang 140,7 km.
Rekor Tol Bakauheni-Terbanggi Besar sebagai tol terpanjang di Indonesia pada 2019 pun bakal tergeser ruas tol Terbanggi Besar-Kayu Agung.
Meski begitu, rekor sebagai ruas tol terpanjang kemungkinan juga tidak akan bertahan lama.
Hal itu karena pemerintah juga sedang melaksanakan pembangunan ruas tol Padang-Pekanbaru, yang akan memiliki panjang 240 km.
Walaupun, operasional tol tersebut akan dilakukan secara bertahap.
Dalam kurun tahun 2020-2021, pemerintah menargetkan 31 km ruas tol Padang-Pekanbaru sudah beroperasi.
Jokowi langsung jajal
Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung menjajal ruas Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung (Tol Terpeka) seusai meresmikan tol tersebut pada Jumat, 15 November 2019.
Peresmian Tol Terpeka berlangsung di Gerbang Tol Simpang Pematang Km 240 Desa Mulya Agung, Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji, Lampung.
Menggunakan mobil dinas Indonesia 1, Presiden Jokowi menyusuri tol terpanjang di Indonesia tersebut saat hendak menuju Bandara Radin Inten II.
Setelah acara peresmian, Jokowi memilih menggunakan jalur darat dengan menjajal langsung tol dengan panjang keseluruhan mencapai 189,2 kilometer itu.
Adapun, jarak dari gerbang tol Km 240 yang merupakan lokasi peresmian dengan Bandara Radin Inten II, kurang lebih 155 kilometer.
Tak sampai dua jam, Jokowi dan rombongan telah tiba di bandara.
"Setelah meresmikan tadi tentu saja saya ingin mencoba kualitas dari jalan tol. Tadi saya mencoba kira-kira 150 kilometer, nggak ada dua jam sudah sampai di sini (bandara)," kata Jokowi, dalam keterangan tertulis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, yang diterima Tribunlampung.co.id, Jumat (15/11/2019).
Ruas Terbanggi Besar hingga Kayu Agung tersebut rencananya baru akan beroperasi pada Sabtu (16/11/2019).
Di mana, pengelola ruas tersebut akan menggratiskan layanan selama 30 hari ke depan.
Presiden menyampaikan, ruas jalan tol tersebut nantinya juga akan terhubung hingga Palembang.
Apabila sudah terhubung, waktu tempuh dari Lampung menuju Palembang yang biasanya berkisar antara 10 jam sampai 11 jam dapat berkurang secara signifikan.
"Saya hanya ingin mengingatkan saja, dari Lampung ke Palembang biasanya ditempuh 10 jam sampai 11 jam. Sekarang 3 sampai 3,5 jam sudah sampai. Memang kecepatan, efisiensi, itu akan muncul kalau jalan-jalan tersambung," ucap Presiden.
Jokowi memastikan bahwa pembangunan infrastruktur berupa jalan tol juga dilakukan secara paralel di wilayah lainnya termasuk Sulawesi dan Kalimantan.
• Foto-foto Presiden Jokowi Jajal Tol Lampung-Palembang Seusai Resmikan Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung
Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah tengah membicarakan soal skema pendanaan yang sesuai baik itu menggunakan APBN maupun melibatkan pihak swasta.
"Tadi kita juga bicara soal skema pendanaan yang akan kita ambil sehingga ini pengerjaannya bisa paralel dari Aceh, Lampung, di tengah, di ujung barat, di ujung timur, semua tersambung," tuturnya.
"Bukan masalah di konstruksi dan lain-lain. Sekarang pembebasan lahan memiliki pola yang cepat. Asal skema pendanaannya ketemu, sudah bisa cepat. Bisa paralel," tandasnya.
Dengan adanya Tol Lampung-Palembang, waktu tempuh Bakauheni-Palembang yang biasanya sekitar 12 jam hingga 14 jam terpangkas menjadi 6 jam, dengan jarak tempuh 366 km. (tribunlampung.co.id/dedi sutomo/kompas.com)