Tol Terpeka Diresmikan

Antusias Jajal Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung, Andi Sebut Palembang-Lampung Hanya 5 Jam!

Para pengendara mengaku, perjalanan melalui Tol Terpeka benar-benar menjadi sangat cepat dan nyaman.

Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
Antusias Jajal Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung, Andi Sebut Palembang-Lampung Hanya 5 Jam! 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, GUNUNGSUGIH - Para pengendara antusias menggunakan Jalan Tol Trans Sumatra ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang- Kayu Agung (Terpeka) yang resmi beroperasi sejak Sabtu (16/11/2019).

Ratusan kendaraan baik dari arah Lampung maupun Sumatera Selatan, melintasi jalan Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat kemarin.

Para pengendara mengaku, perjalanan melalui Tol Terpeka benar-benar menjadi sangat cepat dan nyaman.

Para sopir angkutan barang pun menilai proses pengantaran barang dari Lampung menuju Palembang dan sebaliknya menjadi sangat efisien.

Presiden Joko Widodo sendiri telah mencoba jalan tol ini seusai diresmikan pada Jumat.

Jokowi menjajal Tol Terpeka mulai dari Gerbang Tol Simpang Pematang Km 240 Kabupaten Mesuji menuju Bandara Radin Inten II Lampung Selatan.

Tol Lampung-Palembang Beroperasi, Jarak Tempuh 366 Km, Waktu Tempuh 6 Jam

Menurut Jokowi, dengan kecepatan 150 km, perjalanan dari pintu tol Simpang Pematang sampai di Bandara Radin Inten II Lampung Selatan, tidak sampai dua jam.

"Dari Lampung ke Palembang biasanya 10-12 jam, sekarang cuma 3-3,5 jam saja," kata Jokowi.

"Jadi kecepatan dan efisiensi itu akan muncul terutama untuk bidang logistik, ketika Jalan Tol Trans Sumatra ini tersambung," tambah Jokowi ditemani Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Diketahui, jalan Tol Terpeka ini mulai dibuka untuk umum sejak Sabtu kemarin dan selama sebulan gratis.

Tol Terpeka merupakan tol terpanjang di Indonesia yakni mencapai 189,2 km.

Jalan tol ini juga tercepat dalam hal pembangunan yakni dibangun dalam waktu 2,5 tahun.

Jalan tol ini juga diklaim termurah yakni Rp 900 per kilometer dibanding tol di Pulau Jawa yang mencapai Rp 1.700/km.

Dua Jam

Joni, sopir truk dari Palembang menuju Lampung, salah satu yang baru saja menggunakan jalan tol Terpeka, kemarin.

Joni menceritakan, baru saja melintasi jalan tol tersebut dari Kayu Agung dan keluar di pintu Tol Gunung Sugih.

Joni mengatakan, ruas tersebut ditempuh dengan waktu hanya dua jam.

"Saya dari Kayu Agung pagi tadi, ini baru sampai. Kalau perjalanan, kecepatan normal saja. Dari sana (Palembang) pukul 10.00 WIB, sampai sini pukul 12.00 WIB," katanya saat diwawancarai setelah keluar dari pintu tol Gunung Sugih, kemarin.

Joni menyampaikan, perjalanan sangat lancar dan banyak pengendara yang melintas dari arah Kayu Agung dan sebaliknya dari arah Lampung.

"Tidak ada macet baik dari arah Kayu Agung maupun dari Lampung. Nyaman banget," kata dia.

Hal senada diungkapkan Andi, sopir bus asal Palembang yang tiba di Pelabuhan Bakauheni, kemarin.

Ia menceritakan, cukup banyak kendaraan yang melintasi jalan tol baru tersebut dari arah Palembang menuju Lampung.

Dirinya sendiri dari Palembang mau ke Jakarta. Dia berangkat dari Palembang jam 09.00 pagi, dan tiba di Kalianda tepatnya di Rumah Makan Tiga Saudara untuk istirahat pada pukul 14.10 WIB.

"Jadi perjalanannya lima jam lebih sedikit. Biasanya bisa 10 jam lebih. Apalagi kalau macet di Jalinsum. Saya sengaja jajal jalan tol, karena katanya cepat dan benar saja," kata dia.

Pengendara lainnya, Panji menuturkan, dirinya baru akan mencoba jalan tol Terbanggi Besar menuju Kayu Agung hari itu.

"Saya baru tiba hari ini di Lampung dari Jawa. Dan sudah tahu jika jalan tol baru itu sudah bisa digunakan sejak hari ini. Jadi hari ini saya akan coba menuju Palembang," kata dia.

Menurutnya, kehadiran jalan tol tersebut akan mempermudahnya mengantarkan barang dari Jawa menuju Palembang atau sebaliknya.

"Apalagi masih gratis kan sampe sebulan kedepan, jadi benar-benar kita manfaatkanlah. Kalau lewat jalan biasa (Lintas Sumatera), jauh lebih lama dan juga mengeluarkan banyak ongkos jalan," terang Panji, pengendara truk.

Ia melanjutkan, perjalanan melalui Jalinsum Lintas Pantai Timur dari Lampung ke Pelembang biasa ditempuh 6-7 jam. Dengan adanya ruas tol lintas provinsi itu maka ia yakin perjalanan jauh lebih singkat.

"Ya kami bakal jauh lebih beruntung karena ruas tol (Lampung-Palembang) sudah berfungsi. Kami juga tidak banyak khawatir di perjalanan," katanya.

Hindari Pungli

Pengendara lainnya mengaku, kehadiran jalan tol tersebut menghindari pungutan liar (pungli) yang kerap dialami sopir truk angkutan barang di jalur jalinpatim Sumatra Selatan-Lampung.

"Kita senang jalan tol Terbanggi Besar-Kayu Agung sekarang sudah resmi beroperasi. Sekarang waktu tempuh bisa lebih cepat," kata Amran seorang sopir truk angkutan barang asal Palembang, kemarin.

Ia mengaku meski tarif tol mungkin akan cukup mahal nantinya, namun ia tidak mempermasalahkan. "Sebenarnya sama saja. Biasanya kita juga ada biaya tak terduga seperti biaya keamanan di jalan. Nah kalau lewat tol kan tidak ada lagi istilah uang keamanan di jalan," ujar dia.

Sopir bus angkutan penumpang Jakarta-Palembang, Yudi mengatakan, waktu tempuh menuju Palembang menjadi lebih cepat.

"Dengan adanya tol ini, tidak ada lagi istilah jembatan ambrol seperti beberapa waktu lalu yang menghambat. Atau jalan rusak yang memperlambat waktu tempuh," terang dirinya saat ditemui di sebuah rumah makan di Kalianda.

Keduanya berharap keamanan jalan tol benar-benar bisa di jamin. Karena selama ini persoalan keamanan menjadi menjadi hal yang kerap dikeluhkan para sopir.

Tidak jarang ini membuat biaya perjalanan menjadi mahal karena adanya pungli di sepanjang Jalinpatim.

Kepala Cabang Tol ruas Terbanggi Besar-Kayu Agung PT Hutama Karya, Yoni Satyo mengakui, pengguna jalan Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung tersebut sudah mulai ramai meski baru sehari dibuka.

Namun untuk jumlah pastinya, ia belum menghitung.

"Meski baru dibuka, pengendara yang melintasi jalan Tol Terpeka ini sudah ramai," ujarnya singkat.

Ada Alternatif

Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) DPD Lampung Adam Ismail mengatakan, dengan adanya tol, truk jadi memiliki dua pilihan jalur. Lewat Lintas Sumatra atau lewat tol.

Sebenarnya dengan melewati jalur tol, maka truk bisa menghemat waktu. Dari waktu yang ditempuh 18-24 jam bahkan bisa lebih (pulang pergi), menjadi hanya 10-12 jam (PP).

"Untuk saat ini kami lihat penghematan hanya dari sisi waktu. Kalau dari sisi biaya, kami belum berani mengatakan hemat, karena menurut kami biaya tol sampai sekarang masih termasuk mahal," kata Adam Ismail.

Tol Terpeka Resmi Beroperasi, Sopir Truk: Bisa Mempersingkat Waktu dan Menghindari Pungli

Apalagi jika dibandingkan dengan tarif di Jawa, Lampung masih termasuk mahal. Adam berharap, tarif tol bisa lebih ditekan.

Selain itu dari sisi bahan bakar juga tidak bisa dikatakan hemat. Jika truk melewati tol dengan kecepatan lebih tinggi, dibanding dengan saat melewati Jalinsum, tentu bensin yang dikeluarkan juga lebih banyak.

Adam mengharapkan, fasilitas di tol akan ditingkatkan, salah satunya rest area. Dengan adanya rest area, mobil-mobil bisa parkir di rest area itu. Sampai saat ini mobil masih banyak parkir di bahu jalan. (tribunlampung.co.id/dedi sutomo/syamsir alam/jelita dini kinanti)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved