Polri Larang Polisi Hidup Hedonis, Jadi Ingat Sosok Hoegeng Polisi yang Tolak Hadiah Motor Lambretta

Mabes Polri meminta para pegawai negeri di lingkungan Polri bersikap antikorupsi dan menerapkan pola hidup sederhana demi mewujudkan pegawai negeri ya

Penulis: Romi Rinando | Editor: Noval Andriansyah
KOMPAS/DIDIE SW
Ilustrasi - Polri Larang Polisi Hidup Hedonis, Jadi Ingat Sosok Hoegeng Polisi yang Tolak Hadiah Motor Lambretta. 

Dia adalah Jenderal Polisi Hoegeng Imam Santoso.  Hoegeng menjabat sebagai Kapolri sejak 9 Mei 1968.

Namun, saat duduk di puncak kariernya, Jenderal Hoegeng justru harus menelan pahitnya kenyataan.

Jabatan Jenderal Hoegeng tiba-tiba dicopot Presiden Soeharto pada 2 Oktober 1971.

Melansir Kompas.com, sebelumnya Jenderal Hoegeng sempat ditawari menjadi Duta Besar Swedia dan Belgia.

Namun, tawaran itu ia tolak mentah-mentah.

Jenderal Hoegeng bersikukuh ingin mengabdikan dirinya di tanah air.

Namun, fakta berkata lain.

d

Kolase Youtube dan Intisari  /Jenderal Hoegeng Sosok Jenderal Polisi yang Jujur, Kapolri Pertama Bongkar Kasus Besar, Dipensiunkan di Usia 49 Tahun 

Mencuat pertanyaan banyak pihak mengapa Jenderal Hoegeng pensiun dini?.

Ternyata, sebelum dipensiunkan dini oleh Presiden Soeharto, Jenderal Hoegeng rupanya tengah mengusut tuntas kasus pemerkosaan.

Pensiun Diri Dari Kepolisian

Bayangan banyak orang, memasuki masa pensiun orang pertama di kepolisian pasti menyenangkan.

Tinggal menikmati rumah mewah berikut isinya, kendaraan siap pakai.

Semua itu diperoleh dari sogokan para pengusaha.

Kasus inilah yang kemudian santer diduga sebagai penyebab pencopotan Hoegeng oleh Presiden Soeharto.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved