Tewas Terkurung Api Saat Kebakaran, 6 Peristiwa Rumah dan Mobil Terbakar, Ada Sekeluarga Meninggal
Peristiwa korban tewas terkurung api saat kebakaran telah terjadi beberapa kali dalam beberapa bulan terakhir.
Melihat kebakaran ini, warga setempat berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.
"Petugas masih menyelidiki kebakaran ini, dugaan sementara penyebab kebakaran rumah akibat korsleting listik," kata dia.
3. Tewas terkurung api akibat tak bisa jalan
Akibat sakit dan tak bisa bergerak, seorang pria tewas terbakar di dalam rumahnya di Lampung Utara, Kamis (12/9/2019).
Korban bernama Madjahri (83).
Ia merupakan warga Dusun Tagalaya Balak, Desa Ogan jaya, Kecamatan Sungkai Utara, Lampung Utara.

Peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada Kamis (12/9/2019) sekira pukul 11.30 WIB.
Saat itu, korban yang bertempat tinggal di sebuah gubuk di Dusun Harapan Jaya Desa Negri Galihrejo, Sungkai Tengah, Lampung Utara, tidak bisa bergerak karena sakit.
Istri korban, Aliah mengatakan, ketika rumahnya terbakar, ia sedang pergi melihat kebun.
Ia kemudian mendapatkan informasi bahwa rumahnya terbakar.
Seketika itu, Aliah langsung pulang.
Saat tiba, ia melihat kondisi rumahnya telah habis dilahap api.
Rumahnya pun telah rata dengan tanah.
Sementara, suaminya tewas terbakar di dalam rumah.
Tetangga korban, Rohimin (33) menceritakan, sebelum pergi ke kebun, Aliah sedang memasak.
"Posisi tungku buat masaknya di bawah rumah, bentuk rumahnya panggung,” kata Rohimin.
Setelah itu, lanjut Rohimin, Aliah pergi berladang.
Diduga, ia tidak mematikan api dari tungku kayu untuk memasak.
Alhasil, terus Rohimin, api dengan cepat menyambar dinding gubuk tempat tinggal pasangan tersebut.
Diketahui, gubuk tersebut terbuat dari bambu dan kayu serta beratapkan bambu.
Rohimin mengatakan, ia sempat mendengar Madjahri berteriak minta tolong ke warga untuk padamkan api.
Namun nahas, dalam hitungan menit, api semakin membesar dan membakar rumah beserta korban.
“Korban tidak bisa jalan, hanya bisa merangkak, jadi pas kebakaran tidak bisa apa-apa,” tutur Rohimin.
4. Mobil terbakar di Tol Lampung
Peristiwa mobil terbakar di Tol Lampung pada Sabtu, 19 Oktober 2019 sekitar pukul 06.32 WIB, membuat dua anak kehilangan orangtua.
Sejumlah fakta mobil terbakar di Tol Lampung pun terungkap.
Diketahui, peristiwa tersebut menewaskan 4 orang yang masih sekeluarga.
Keempat orang itu adalah suami istri, anak, dan keponakan.

Sementara, dua anak lainnya mengalami luka-luka.
Peristiwa sekeluarga tewas terpanggang dalam mobil di Tol Lampung terjadi pada Sabtu, 19 Oktober 2019 sekitar pukul 06.32 WIB.
Dalam peristiwa tersebut, 4 orang yang masih satu keluarga tewas dalam mobil terbakar di Tol Lampung.
Para korban merupakan penumpang mobil Honda Civic BE 1230 BK.
Mereka merupakan warga Kampung Talang, Kelurahan Sumur Putri, Telukbetung Selatan, Bandar Lampung.
Kasatlantas Polres Lampung Selatan Ajun Komisaris Polisi M Kasyfi Mahardika mengungkapkan kronologi sekeluarga tewas terbakar dalam mobil di Tol Lampung.
Mobil terbakar di KM 96.
Awalnya, mobil Honda Civic itu melaju dari arah Bandar Lampung menuju Terbanggi Besar.
Sesampainya di lokasi kejadian, kata dia, sopir mobil diduga mengantuk dan menabrak bagian belakang truk dengan nopol BH 8794 HP yang melaju di jalur lambat di depannya.
"Kendaraan sedan terbakar. Sebanyak 4 penumpang meninggal dunia di lokasi kejadian," ujar M Kasyfi Mahardika, Sabtu, 19 Oktober 2019.
Sebanyak 4 orang korban tewas dibawa ke RS Bhayangkara Bandar Lampung.
Sementara, 2 korban luka dibawa ke RS Mardi Waluyo Kota Metro.
"Untuk korban meninggal dunia, ada 4 orang dan sudah dibawa ke RS Bhayangkara," katanya.
Korban meninggal merupakan penumpang mobil sedan yang terbakar.
Korban meninggal di lokasi kejadian.
Berikut, identitas korban meninggal dalam peristiwa sekeluarga tewas terpanggang dalam mobil di Tol Lampung.
1. Hadi Prayitno (40) (suami)
2. Elisabet Yora (37) (istri)
3. Kris (42) (keponakan)
4. Mikail (7) (anak).
Sedangkan, korban luka:
1. Vania (2) (anak)
2. Pricilia (9) (anak).
5. Penumpang mobil meninggal terjebak api
Peristiwa mobil terbakar di Lampung mengakibatkan 6 orang meninggal di lokasi kejadian.
Insiden kecelakaan maut di Lampung tersebut terjadi di Jalur Lintas Sumatra (Jalinsum) KM 266-267, Kampung Terbanggi Ilir, Kecamatan Bandar Mataram, Lampung Tengah, Selasa (22/10/2019), sekitar pukul 05.00 WIB.
Selain itu, tabrakan maut truk batu bata vs Gran Max turut mengakibatkan 7 korban luka.

Dari 6 korban yang tewas, 2 merupakan penumpang mobil Gran Max.
Sementara, 4 lainnya penumpang truk.
Diketahui, selain membawa batu bata, truk turut membawa 10 penumpang.
Kejadian bermula saat truk berpelat BE 8135 QP yang dikemudikan Riyanto (35), warga Lamteng, melaju dari Sukadana Lamtim ke Tulangbawang.
Dari arah berlawanan, pikap Gran Max pelat BD 9157 EZ berjalan oleng.
Tiba-tiba, pikap Gran Max masuk ke jalur kanan alias jalur truk.
Tabrakan truk batu bata vs Gran Max tak terhindarkan.
Gran Max terdorong hingga beberapa ratus meter oleh truk.
Truk kemudian terguling dan menimpa Gran Max sehingga terbakar.
Truk berisi 11 orang.
Beberapa penumpang yang ada di truk masuk ke dalam kobaran api mobil Gran Max.
Sehingga, korban meninggal di lokasi.
Begitu juga, dua orang penumpang Gran Max, ikut hangus terbakar bersama mobilnya dan tewas di lokasi.
Kanitlakalantas Polres Lamteng Iptu Ludi Nugraha mewakili Kapolres AKBP I Made Rasma menjelaskan, pengendara Gran Max BD 9157 EZ kemungkinan dalam kondisi kelelahan.
Sehingga, ia tak bisa mengontrol laju kendaraan mereka, dan masuk ke jalur berlawanan yang mengakibatkan kecelakaan maut di Lampung.
Pihak kepolisian sempat kesulitan melakukan identifikasi dua pengendara Gran Max yang tewas terbakar.
Sementara, korban luka ada 7 orang.
Korban luka seluruhnya berasal dari penumpang mobil truk.
"Korban luka dievakuasi ke sejumlah klinik dan puskesmas yang ada di sekitar lokasi kejadian."
"Untuk kendaraan yang terlibat kecelakaan dievakuasi ke pos kepolisian di Simpang Agro, Bandar Mataram," jelasnya.
• 3 Ruang di SMPN 3 Banjar Agung Habis Terbakar, Polisi Masih Dalami Penyebab Kebakaran
Saksi mata di lokasi, Edi menuturkan, setelah terjadi tabrakan, keluar percikan api sehingga mobil Gran Max seketika terbakar.
"Ada dua orang di dalam mobil Gran Max yang terbakar itu."
"Tapi saya tidak tahu persis apa korban meninggal terbakar atau karena lainnya," kata dia.
Wawan, saksi mata lainnya, karena kecelakaan lalu lintas itu, batu bata yang dibawa truk berhamburan di jalan.
Sementara, para korban tewas terkurung api saat kebakaran mobil di Lampung itu, langsung dievakuasi oleh warga dan polisi. (tribunlampung.co.id/kompas.com)