Sakit Kanker, Istri Tembak Mati Suami Agar Tak Kawin Lagi setelah Meninggal
Di balik kasus istri tembak mati suami hingga bunuh diri, ada fakta mengejutkan terkuak.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Istri tembak mati suami karena takut ditinggal kawin lagi dan dilupakan. Setelah menembak mati suaminya, wanita itu bunuh diri dengan cara menembak kepala sendiri.
Di balik kasus istri tembak mati suami hingga bunuh diri, ada fakta mengejutkan terkuak.
Ternyata, beberapa bulan sebelum peristiwa mengenaskan terjadi, sang istri didiagnosa menderita kanker.
Penyakit mematikan itulah yang membuat sang istri kalut hingga berbuat nekat menghabisi suaminya.
Berikut kronologi suami tewas ditembak istri.
Seorang wanita yang didiagnosis sakit kanker, tega menembak suaminya lalu bunuh diri, karena tak ingin pria itu mencari istri baru setelah dia meninggal.
Wanita cemburu itu diketahui bernama Pilaiwan Kimaphan, berusia 38 tahun.
• Sempat Todongkan Pistol ke Petugas, Begal Meregang Nyawa Ditembak Polisi
• 2 Kali Gagal Bunuh Suami, Istri dan Selingkuhannya Ditangkap Polisi
Dia didiagnosis menderita kanker hidung dan sinus bulan lalu di Chachoengsao, Thailand tengah.
Namun, hanya beberapa bulan setelah didiagnosis kanker, wanita itu ditemukan tewas di tempat tidurnya.
Jenazahnya ada di samping tubuh suaminya Montree (43) seorang kepala desa yang cukup terkenal, dengan lubang peluru di pelipis kanannya dan darah yang tergenang pada hari Jumat pagi.
Warga yang mendengar suara tembakan memanggil polisi tetapi masih bernapas.
Dia dilarikan ke rumah sakit dan masih dalam kondisi kritis.
Tetangga mengatakan bahwa Pilaiwanhad takut Montree akan melupakannya dan menikah lagi setelah dirinya tiada.
“Montree sangat populer tetapi dia mencintai keluarganya dan dia menjaga istrinya,” ucap seorang tetangga Natwarin.
“Pilaiwan sakit dan menjadi sangat kurus. Dia tidak bisa berbuat banyak dan khawatir suaminya akan menemukan wanita lain, karena dia tampan dan punya banyak teman.”