Sakit Kanker, Istri Tembak Mati Suami Agar Tak Kawin Lagi setelah Meninggal
Di balik kasus istri tembak mati suami hingga bunuh diri, ada fakta mengejutkan terkuak.
Petugas yang tiba di rumah memperhatikan lubang peluru di salah satu jendela kaca yang berasal dari pistol yang dipakai Pilaiwan untuk bunuh diri.
Putra tertua pasangan itu mengatakan kepada polisi bahwa dia terkejut ketika dia menerima pesan bunuh diri dari ibunya.
Dia berpikir orangtuanya memiliki hidup yang bahagia bersama.
“Mereka adalah pasangan yang hebat dan selalu peduli pada saya dan saudara-saudara saya,” ucapnya.
"Aku kaget ketika dia mengirimiku pesan, berisi, ‘Kami sangat menyesal atas hal ini, tetapi ibu dan ayah tidak dapat melanjutkan lagi. Aku sangat lelah. Aku minta maaf.’"
"Baru-baru ini, ibuku juga terus memberi tahu aku dan kakakku untuk saling menjaga diri."
Kapten polisi Montree Rodpranee mengatakan bahwa dari bukti yang ada bahwa istrinya membunuh suaminya karena takut dilupakan.
“Dari bukti dari tetangga, kita tahu bahwa istri kepala desa baru saja didiagnosis menderita kanker hidung dan sinus yang telah menyebabkan suasana suram di rumah,” ucap polisi.
“Kami percaya bahwa dia mungkin ingin mengakhiri penderitaan mereka, jadi dia menembak suaminya terlebih dahulu dan kemudian dirinya sendiri.
"Kita perlu mewawancarai suaminya jika dia sadar untuk memastikan alasan di balik penembakan itu."
(cr12/tribun-medan.com)