Terungkap Motif Warga Lampung Sajikan Kopi Maut pada 2 Tamunya

Saya tagih utang dia, Rp 5 juta, urusan jual-beli sapi. Sudah satu tahun belum dibayar. Alasannya tidak ada (uang),”

Editor: taryono
kompas.com
Terungkap Motif Warga Lampung Sajikan Kopi Maut ke 2 Tamunya 

Oleh rekannya, Mulyadi disuruh menagih utang.

Namun, ia justru geram.

Hal itu karena korban Nursidik tak kunjung membayar.

Akhirnya, Mulyadi berniat menghabisi nyawa korban dengan menggunakan racun tikus.

Saat itu, ia berpura-pura hendak membeli sapi dari korban Nursidik dan Sukirno.

"Saya sudah biasa jual beli sapi sama mereka (korban), sekitar satu tahun lebih."

"Nursidik punya utang sama kawan saya Rp 5 juta sekitar beberapa bulan terakhir. Saya yang disuruh tagih," katanya.

Namun setelah ditagih, korban Nursidik tidak pernah membayar.

Muncullah, ide tersangka untuk membunuh korban.

"Saya mau beli sapi dari korban, minta dianterin dari Lampung Timur ke rumah (Bumiratu Nuban)."

"Setelah itu, kami ngobrol soal harga dan sepakat di harga Rp 55 juta untuk dua ekor," terang Mulyadi.

Setelah sampai rumah pelaku, Mulyadi memberikan uang muka Rp 25 juta.

Mulyadi menganggap, ditambah utang korban ke rekan pelaku, Mulyadi sudah membayar Rp 30 juta.

Namun, korban Nursidik tidak terima.

Ia tetap menganggap uang hanya dibayar Rp 25 juta.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved