Penangkapan Teroris di Lampung Timur

Setiap Hari Ditemani Kerja, Warga Lampung Timur Ini Tak Tahu Menantunya Terduga Teroris

Sw menjelaskan, AF berada di rumahnya selama 1,5 bulan terakhir. Namun, ia tidak mengetahui jika menantunya terlibat jaringan teroris.

Penulis: Indra Simanjuntak | Editor: Daniel Tri Hardanto
Dok Rumah Warga
Rumah Sw, mertua terduga teroris AF, di Desa Sri Bhawono, Bandar Sribhawono, Lampung Timur. 

Dari catatan kepolisian, AF masuk daftar pencarian orang (DPO).

Dalam penangkapan tersebut, polisi menyita barang bukti berupa ponsel.

Adu Tembak Polisi vs Terduga Teroris di Deli Serdang, 2 Terduga Teroris Tewas, 1 Polisi Tertembak

“Jadi saat ditangkap terduga teroris ini tidak melakukan perlawanan. Rencananya, tersangka dibawa ke Mako Brimobda Lampung untuk dilakukan interogasi awal,” katanya.

Pandra menjelaskan, AF diduga sebagai anggota kelompok Anshar Daullah pimpinan Saheh alias Abu Ahmad.

AF diduga juga ikut merencanakan penyerangan Mapolda Lampung, Mako Brimobda Lampung, dan gereja yang ada di Bandar Lampung.

Tangkap terduga teroris di Deli Serdang

Sebelumnya, dua terduga teroris tewas di Deli Serdang.

Markas Besar Kepolisian RI membenarkan dua terduga teroris yang ditembak mati di Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, sempat menyerang dengan senjata tajam saat hendak ditangkap oleh tim detasemen khusus 88 (Densus 88) Antiteror.

"Saat dilakukan upaya penangkapan kedua orang disebut melakukan perlawanan dan menggunakan senjata tajam dan airsoft gun," kata Karopenmas Humas Mabes Polri, Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Senin (18/11/2019).

Akibatnya, kata Dedi, satu anggota Densus 88 Antiteror mengalami luka-luka akibat serangan senjata tajam saat tengah lakukan penangkapan.

"Satu anggota Densus 88 mengalami luka-luka di bagian tangan akibat sabetan benda tajam dan luka di bagian belakang," jelasnya.

Sebagaimana diketahui, dua terduga teroris yang ditembak oleh tim densus 88 bernama AP dan K alias Khoir.

Keduanya diketahui menjadi perakit bom untuk Robiatul Muslimin Nasution (RMN) pelaku peledakan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara beberapa waktu lalu.

Setelah 2 Teroris Ditembak Mati, Dua Terduga Teroris Lain Bawa Senpi Rakitan Datangi Kantor Polisi

Keduanya juga diketahui merupakan Jaringan Ansharut Daulah (JAD), yang diketahui berbaiat dengan ISIS.

AP dan K juga pernah mengikuti pelatihan di Gunung Sibayak.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved