Berprestasi di Medan Tempur, Karier Militer 5 Jenderal Kopassus Berakhir Suram
Siapa saja para jenderal Kopassus yang memiliki prestasi mentereng di medan tempur?
Penulis: Wakos Reza Gautama | Editor: wakos reza gautama
Berpangkat letkol, Agum memimpin pasukan bernama Nanggala 55.
Misinya ketika itu adalah mengurangi kekuatan musuh dalam hal ini fretilin.
Agum lebih memilih jalan persuasif dalam menjalankan misinya. Ini terbukti berhasil.
Agum meyakinkan pimpinan Fretilin Vincencio Vieras untuk turun gunung dan bergabung dengan Indonesia.
Sayangnya karier Agum tidak cemerlang.
Agum disebut sebagai jenderal yang tidak loyal terhadap Presiden Soeharto ketika Orde Baru Berkuasa.
Agum bersimpati terhadap Megawati, Gus Dur,yang merupakan musuh Orde Baru.
Ketika menjadi Danjen Kopassus, Agum menyebut bahwa kalau Megawati, Gus Dur, kelompok petisi 50 adalah musuh maka sesungguhnya kita kebanyakan musuh.
Padahal kata Agum mengutip falsafah Cina Sun Tzu, seribu kawan masih kurang. Satu musuh kebanyakan.
Karena ucapannya inilah Agum dicopot dari jabatan Danjen Kopassus.
Agum dijadikan Kasdam Bukit Barisan. Agum merasa mutasi dirinya adalah hukuman.
Tak lama, Agum menjadi Pangdam Wirabuana Makassar. Pangkatnya naik menjadi Mayjen.
Di akhir kariernya Agum menjadi Gubernur Lemhanas dengan pangkat Letjen.
Agum akhirnya mendapat jenderal bintang empat kehormatan.
4. Luhut Binsar Pandjaitan

Luhut adalah lulusan terbaik AKABRI 1970.
Sebagai peraih Adhi Makayasa, Luhut memilih korps baret merah sebagai jalan pengabdiannya.
Ia langsung diutus ke medan tempur di Timor Timur dalam Operasi Seroja.
Pada saat itu, Luhut ikut dalam pertempuran merebut kembali kota Dili dari tangan pemberontak Fretilin.
Banyak korban jiwa dari ABRI yang jatuh saat penyerbuan itu.
Luhut adalah salah satu yang berhasil selamat.
Luhut adalah perwira yang pintar.
Ia sering mengikuti pelatihan militer di luar negeri.
Luhut 11 kali menempuh pendidikan militer di Royal Army Spesial Air Service (SAS), pasukan khusus Inggris.
Ia juga pernah menjalani pendidikan di US Army Spesial Force, Amerika Serikat dan di polisi khusus Jerman BArat GSG-9.
Setelah menjalani pelatihan di Jerman Barat, ia dipercaya sebagai pemimpin pertama Detasemen 81 Penanggulan Teror (Den 81 Gultor).
Den 81 Gultor adalah tim khusus Kopasuss yang bertugas dalam penanggulangan teror.
Luhut ketika itu berpangkat mayor ditunjuk sebagai komandan dan Prabowo Subianto sebagai wakil.
Sayang karier militer Luhut tidak cemerlang.
Ia tidak pernah mendapat jabatan-jabatan strategis di militer.
Luhut tak pernah menjadi Danjen Kopassus, Pangdam atau Kasdam.
Ia hanya sekali menjadi Danrem Madiun di tahun 1995.
Saat itu ia terpilih sebagai Danrem terbaik se-Indonesia.
Mandeknya karier militer Luhut karena adanya isu bahwa Luhut ingin mengkudeta Presiden Soeharto.
Ia pun mengakhiri karier tentaranya dengan pangkat Letjen.
Luhut menjadi jenderal bintang empat karena mendapat pangkat sebagai jenderal kehormatan.
5. PRABOWO SUBIANTO

Prabowo Subianto adalah perwira TNI AD yang lulus dari Akmil tahun 1974.
Prabowo banyak menghabiskan karier militernya di Kopassus.
Prabowo saat itu adalah perwira dengan karir cemerlang.
Prabowo bisa naik pangkat 3 kali hanya dalam waktu 1,5 tahun.
Banyak yang iri dengan karier Prabowo.
Cemerlangnya karir Prabowo ini dikaitkan dengan statusnya ketika itu sebagai mantu Presiden Soeharto.
Sebagai prajurit tempur, Prabowo pernah bertugas di Timor Timur.
Di sinilah Prabowo berkenalan dengan Hercules.
Hercules adalah preman yang terkenal di DKI Jakarta.
Di Timtim, Prabowo dikabarkan pernah menembak mati pimpinan gerilyawan Faintil, Nicolau Lobato.
Aksi heroik Prabowo yang paling diingat adalah saat ia menjabat sebagai Danjen Kopassus tahun 1996.
Pada saat itu terjadi penyanderaan tim peneliti Ekpedisi Lorentz di Papua.
Prabowo turun langsung memipin pembebasan sandera.
Prabowo dan pasukannya menyerbu markas OPM yang menyembunyikan 11 sandera yang terdiri dari beberapa warga negara asing.
Dua orang sandera tewas dalam aksi penyerbuan ini.
Nama Prabowo makin melambung.
Namun seiring kejatuhan Presiden Soeharto, karirnya meredup.
Prabowo bahkan dituding terlibat penculikan beberapa aktivis.
Prabowo akhirnya disidang oleh Dewan Kehormatan Perwira.
Putusannya Prabowo dipecat sebagai prajurit TNI.
Ketika itu Prabowo sudah berpangkat Letnan Jenderal.
Itulah daftar jenderal Kopassus berprestasi di medan tempur.
(Tribunlampung.co.id)