Kembangkan Agripark Kemiling, Pemkot Suntik Lagi Rp 6 Miliar
Taman yang berlokasi di Jalan Pramuka, Kemiling, Bandar Lampung itu akan dijadikan tempat wisata berkonsep pertanian.
lihat foto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pembangunan Taman Wisata Agripark di Kebun Bibit Kemiling menjadi salah satu fokus Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam mengembangkan pariwisata 2020 mendatang.
Taman yang berlokasi di Jalan Pramuka, Kemiling, Bandar Lampung itu akan dijadikan tempat wisata berkonsep pertanian.
Wali Kota Bandar Lampung Herman HN mengatakan, lahan seluas 7,5 hektare di Taman Wisata Agripark dikonsep menjadi tempat wisata kebun bagi masyarakat.
Di sana akan tersedia berbagai wahana permainan untuk anak-anak, wisata edukasi, dan fasilitas penunjang wisata keluarga.
"Tahun depan akan kita tambah lagi sekitar Rp 6 miliar. Saat ini baru dibangun dua atau tiga spot. Tahun depan akan ditambah lagi termasuk pemagaran,” ujarnya, Rabu (4/12/2019).
Sebelumnya Pemkot Bandar Lampung telah menggelontorkan dana Rp 4 miliar untuk pembangunan Agripark.
• Menjelajah Tempat-tempat Asyik di London, Sepuasnya Selfie Bareng Angsa di Hyde Park
• Pembangunan Taman Bermain RTH Kalpataru Terus Dikebut, Sejumlah Fasilitas Ini Bisa Dinikmati Warga
Kepala Dinas Pertanian Bandar Lampung saat itu mengatakan, anggaran tersebut dilakukan pembangunan berdasarkan zona.
Di sana ada zona hewan peliharaan, kebun sayuran, kebun cokelat, lada, bambu dan vanili.
Lalu ada zona taman hidroponik. lalu area olahraga flying fox, jogging track dan sepeda.
Ada pula zona sawah buatan, zona kebun bibit dan lainnya.
Selain itu, Pemkot Bandar Lampung saat ini menyelesaikan pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kalpataru Kemiling.
Wali kota menyatakan, area itu akan 100 persen selesai dibangun dalam waktu dekat ini.
“Pemkot berencana melakukan peresmian sebelum akhir tahun 2019,” jelas Herman.
Ketua Umum Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Lampung Dito Dwi Novrizal mengapresiasi langkah Pemkot Bandar Lampung mengoptimalkan keberadaan taman wisata Agripark.
"Itu menarik sekali karena untuk Bandar Lampung butuh banyak ruang terbuka hijau, biar masyarakat atau komunitas bisa ada satu titik tempat kumpul yang relatif murah," katanya.
