Kisah Warsito Edukasi Petani Kopi, Tidur di Hutan hingga Bertemu Binatang Buas
Untuk hal ini, Warsito juga mendapat penghargaan dengan kategori inovasi dalam penanaman kopi agar berkualitas.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Wakil Ketua Pokja Percepatan Perhutanan Sosial Lampung Warsito meraih penghargaan sebagai Tokoh Perhutanan Sosial 2019.
Penghargaan diberikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya di Jakarta, Kamis (28/11/2019).
Warsito sudah 10 tahun bercengkerama dengan hutan.
Selama itu, Warsito keluar masuk hutan guna mengedukasi masyarakat serta melihat langsung kondisi hutan di Lampung, terkhusus di Kabupaten Lampung Barat.
Ada banyak suka duka yang ia hadapi. Apalagi, masyarakat belum sepenuhnya terbuka dengan petugas kehutanan.
"Saat kita temui, mereka ketakutan. Mereka tidak suka dengan petugas kehutanan. Namun kita terus berupaya meyakinkan bahwa kehadiran kita untuk menjaga hutan bersama masyarakat dan itu tidak mudah," ceritanya saat ditemui di kantor Dinas Kehutanan Lampung, Rabu (4/12/2019).
• Petani Kopi di Air Naningan Keluhkan Merosotnya Harga Kopi Hingga Rp 15 Ribu
• Sajian Kopi Berujung Maut, Penemuan 2 Jenazah Ungkap Pembunuhan Sadis di Lampung Tengah
Dalam upaya mengedukasi itu, Warsito kerap tidur di dalam hutan. Bertemu binatang buas seperti macan, sudah menjadi makanan sehari-hari. Belum lagi, tubuh digigit nyamuk hutan dan lainnya.
Namun bukan cuma mengedukasi soal menjaga hutan, Warsito juga mengedukasi petani soal bertanam kopi. Sebab, Lampung Barat salah satu daerah penghasil kopi di Lampung.
Untuk hal ini, Warsito juga mendapat penghargaan dengan kategori inovasi dalam penanaman kopi agar berkualitas.
"Kopi itu aturan yang ditetapkan kan 1.100 batang untuk satu hektare. Namun dengan inovasi itu cuma diterapkan 400 batang per hektare. Hasilnya, kualitas biji kopi jadi lebih bagus," cerita dia.
Inovasi tersebut akhirnya dijadikan kebijakan nasional.
"Alhamdulillah semua yang saya lakukan selama ini di Lampung Barat tidak ada gejolak atau permasalahan hutan di ujung barat Lampung," kata suami dari Sri Maryam Tini ini.
Plt Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Wiyogo Supriyanto mengatakan, kiprah Warsito memang tak perlu diragukan lagi terutama dalam memajukan perhutanan sosial di Lampung.
Warsito yang juga mantan Kepala Dishut Lambar selalu terdepan dan menjadi tolok ukur rimbawan di Bumi Ruwai Jurai. Penghargaan Hutsos merupakan apresiasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama Tempo kepada tokoh perhutanan sosial di Indonesia.
Ada lima katagori diantaranya, Hutan Kemasyarakatan (HKm), Hutan Desa (HD), Hutan Tanaman Rakyat (HTR), Kemitraan Kehutanan (KK) dan Hutan Adat (HA).