Sepak Terjang Ari Ashkara: Anak Emas Rini Soemarno, Dipecat Erick Thohir
Skandal penyelundupan motor mewah menamatkan karier cemerlang yang dirintis I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra atau Ari Ashkara.
Pada laporan restatement kuartal I-2019 tersebut, Garuda Indonesia tercatat mengalami sejumlah penyesuaian pada indikator aset menjadi sebesar 4,32 juta dolar AS dari sebelumnya 4,53 juta dolar AS.
Rupanya kasus tersebut juga tak membuat Ari dicopot oleh Rini dari Dirut Garuda Indonesia.
Ari tetap dipertahankan hingga Rini mengakhiri masa jabatannya sebagai Menteri BUMN pada 23 Oktober 2019.
• Kasus Harley Davidson Ilegal Berbuntut Panjang, Erick Thohir Sampai Ancam Direksi Garuda Indonesia
Dicopot Erick Thohir
Setelah Rini lengser, kursi orang nomor satu di Kementerian BUMN diduduki Erick Thohir.
Di tangan Erick Thohir pula karier moncer Ari di perusahaan pelat merah langsung terjun bebas.
Pasalnya, Erick yang belum dua bulan menjabat sebagai Menteri BUMN memutuskan mencopot Ari dari posisi Dirut Garuda Indonesia.
Hal itu dilakukan Erick bukan tanpa alasan.
Ari dicopot dari jabatannya karena disebut telah melakukan penyelundupan onderdil Harley Davidson keluaran tahun 1972 serta dua sepeda Brompton.
Akibat perbuatan itu, negara berpotensi mengalami kerugian sebesar Rp 532 juta hingga Rp 1,5 miliar.
Bahkan, kata Erick, proses penyelundupan itu melibatkan banyak pihak di tubuh Garuda Indonesia.
• Potensi Kerugian Negara Capai Rp 1,5 Miliar Akibat Penyelundupan Harley Davidson oleh Dirut Garuda
“Ini sungguh menyedihkan, ini proses secara menyeluruh dalam sebuah BUMN, bukan individu, tapi menyeluruh. Ini yang tentu pasti Ibu (Sri Mulyani) pasti sangat sedih, saya sangat sedih," ujar dia.
Erick memaparkan, dalam proses penyelundupan tersebut, awalnya Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara atau Ari Ashkara (AA) telah memberi instruksi untuk mencari motor Harley Davidson klasik tahun 1972 sejak 2018 lalu.
Selain itu, yang bersangkutan juga telah melakukan transfer dana ke rekening pribadi Finance Manager Garuda Indonesia berinisial IJ (Iwan Joeniarto) di Amsterdam. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Karier Ari Ashkara, Moncer di Era Rini, Tenggelam di Masa Erick Thohir