Siswi SD yang Wawancarai Anies Baswedan Pakai Bahasa Inggris Ternyata Cucu Karni Ilyas
Tak sembarangan, bocah perempuan itu mewawancarai Anies Baswedan mengunakan bahasa Inggris dengan sangat fasih.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Baru-baru ini, ada sebuah video soal Anies Baswedan yang membuat heboh dunia maya dan diberi tanggapan oleh Karni Ilyas.
Saat itu Anies Baswedan yang mengenakan batik ini terlihat tengah bersama seorang bocah perempuan yang juga memakai batik.
Tak sembarangan, bocah perempuan itu mewawancarai Anies Baswedan mengunakan bahasa Inggris dengan sangat fasih.
Pertanyaan yang diajukan pun sangat beragam, seperti soal pendidikan dan Kartu Jakarta Pintar
Dicecar berbagai pertanyaan oleh sang bocah, Anies Baswedan tampak santai dan menjawabnya dengan tenang.
Menurut pantauan TribunnewsBogor.com dari Twitter, ternyata bocah perempuan itu masih kelas 5 Sekolah Dasar (SD).
Melansir TribunnewsBogor.com dari Youtube TVONe, Anies Baswedan menceritakan bahwa bocah permepuan itu bernama Naima Malika Shafary.
• Tak Muncul Lagi di ILC karena Dicegah? Rocky Gerung: Silakan Tanya ke Karni Ilyas
Pada awalnya, Naima mengrim pesan lewat Whatsapp kepada Anies Baswedan agar bersedia diwawancara.
"Ini Naimah, seorang siswa kelas 5 SD. Dia mengirim teks WA WhatsApp kepada saya ingin wawancara. Terus akhirnya baru bisa hari ini," ujar Anies Baswedan.
Rupanya, wawancara bocah perempuan kepada Anies Baswedan itu tak sembarangan wawancara.
Menurut Anies Baswedan, wawancara bocah perempuan tersebut merupakan bagian dari tugas sekolahnya.
"Ini juga merupakaan bagian dari tugas sekolahnya dia," imbuh sang Gubernur DKI Jakarta
Sang presenter pun penasaran dan bertanya langsung kepada Naima.
"Jadi saya ada tugas dari sekolah tentang kualitas edukasi. Dan saya ingin tahu lebih banyak tentang kualitas edukasi Indonesia. Apakah semua orang Indonesia punya kases spesifiknya di Jakarta," jawab Naima.
"Ini idenya dari mana?" tanya sang presenter.
"Ide saya dari UN United Nations ( PBB)," imbuh Naima.
Melihat sosok Naima, Anies Baswedan pun memberikan pujiannya.
Namun ia menganggap bahwa setiap anak itu tidak bisa disamaratakan soal kemampuan berpikir dan akademisnya
"Naima adalah contoh kasus yang baik. Tapi pertumbuhan setiap anak itu berbeda-beda, tidak bisa disamakan," ujar Anies Baswedan
• Anies Baswedan Tanggapi Sindiran Tito Karnavian tentang Kampung

Gubernur Anies Baswedan memberi sambutan dalam Reuni 212 di Monas, Senin (2/12/2019). (Tangkap Layar Youtube Kompas TV)
"Kita harus memberikan ruang untuk kebutuhan yang bervariasi itu. Ada yang pada usia muda sudah tumbuh pesat, Ada yang sudah usia belasan tahun baru mulai tumbuh., Lalu mintanya berbeda-beda. Ada yang minat pada pendidikan, ada yang berminta pada robot," ungkapnya.
Begitu ditanya pendapat Naima soal Anies Baswedan, bocah perempuan ini menyebut ingin seperti sang Gubernur.
"I wanna be like my governor," ujar Naima sambil tersenyum.
Berikut kutipan singkat wawancara Naima, bocah kelas 5 SD dengan Anies Baswedan yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
"Kartu Jakarta Pintar ini untuk mengurangi jumlah anak-anak muda yang masih belum mendapatkan akses ke pendidikan, benarkah?" ujar Naima mengawali wawancaranya.
Ditanya seperti itu, Anies Baswedan membenarkan bahwa Kartu Jakarta Pintar digunakan untuk hal seperti itu.
"Ya benar. Jadi banyak anak muda yang sudah lama tidak bersekolah kembali bersekolah, melalui Kartu Jakarta Pintar," jawab Anies Baswedan pakai bahasa Inggris.
Setelah itu, masih menggunakan bahasa Inggris, Anies Baswedan pun menjelskan perihal manfaat Kartu Jakarta Pintar tersebut.
Bukan hanya untuk dana sekolah, tapi bisa juga untuk persiapan bekal bagi lulusan SMA yang akan melanjutkan kerja.
"Pendekatannya saat mereka menerima dana yang disediakan Kartu Jakarta Pintar, mereka bisa menggunakan dana tersebut untuk mengikuti pelatihan sehingga mereka dapat pekerjaan yang layak. Tapi di sisi lain, mereka bisa mendapatkan akses untuk sertifikasi program yang setara dengan pendidikan SMA.
Dan, kami bersyukur, pendekatan ini terbukti membantu dalam hal mengurangi usia siswa sekolah yang putus sekolah," tutur Anies Baswedan.
• Penyebab Karni Ilyas Gagal Hadirkan Anies dan Ahok di ILC TV One
Video selengkapnya:
Dijelaskan panjang lebar, sang bocah perempuan itu pun tampak paham.
Tak hanya itu, bocah perempuan itu pun kembali bertanya soal KJP kepada Anies Baswedan.
Anies Baswedan tampak terkagum-kagum melihat sang bocah perempuan itu kembali bertanya menggunakan bahasa Inggris.
Video singkat Naima yang mewawancarai Gubernur Anies Baswedan ini pun sudah viral dibagikan di laman Twitter.
Namun, para netzien malah mendadak ramai menandai akun Twitter Karni Ilyas.
Hal tersebut karena Naima, bocah perempuan tersebut adalah cucu Karni Ilyas.
"Cucunya bang @karniilyas pintar banget...kecil-kecil cabe rawat.
Pak @aniesbaswedan good bener," tulis akun Twitter.
"Wah hebat! Cucunya Presiden @ILCtv1 Bang @karniilyas yg masih duduk kelas V SD menginterview Gubernur DKI Jakarta Pak @aniesbaswedan.
Materinya yg ditanya udah kayak wartawan benaran, dalam bahasa Inggris pula. Presiden ILC masa depan,' tulis akun Twitter @gabrielmahal.
Melihat banyaknya yang menandai akun Twitter Karni Ilyas, presenter Indonesia Lawyers Club langsung bereaksi.
Karni Ilyas meretweet ulang unggahan para netizen ini.

Karni Ilyas berikan reaksi soal video cucunya yang mewawancarai Anies Baswedan (kolase twitter @karniilyas)
Tak hanya itu, di akun Instagram pribadinya yang terverifikasi, Karni ilyas mengucapkan terima kasih kepada Anies Baswedan.
"Trm ksh Pak Gubernur @aniesbaswedan sdh menerima cucu saya yg msh duduk di kelas 5 SD utk mewawancarai Bpk dlm tugas sekolahnya," tulis Karni Ilyas.
"[GESER VIDEO] Berikut wawancara cucu saya dgn Pak Gubernur @aniesbaswedan utk tugas sekolahnya," tambah Karni Ilyas yang dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Akhirnya Terungkap Sosok Perempuan Kelas V SD yang Mewawancarai Anies Baswedan Pakai Bahasa Inggris
# Siswi SD yang Wawancarai Anies Baswedan Pakai Bahasa Inggris Ternyata Cucu Karni Ilyas